Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ahli geologi peringatkan masyarakat soal gempa darat berulang kali di Bukittinggi
Padang, Padangkita.com - Ahli Geologi, Nuzuwir Sutan Reno Ali mengatakan, serangkaian gempa bumi yang berpusat di sekitar Kota Bukittinggi merupakan gempa tektonik yang berasosiasi dengan sesar besar Sumatra atau sesar semangko.
Ia mengatakan, sesar aktif tersebut melalui kawasan Ngarai Sianok ke arah telaga di antara Gunung Marapi dan Singgalang.
"Segmen ini disebut segmen Sianok. Sejumlah gempa tersebut dipicu antara lain akibat gempa tektonik yang saat ini sedang berlangsung di sebelah Barat Daya Kepulauan Nias," katanya kepada Padangkita.com via pesan WhatsApp, Minggu (23/5/2021).
Ia menjelaskan, pada tanggal 6 maret 2007 segmen Sianok ini pernah diguncang gempa dengan magnitudo 5,8 dan M 6,3. Akibatnya, timbul sejumlah kerusakan di Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, hingga Solok dengan korban jiwa mencapai 69 orang.
Eks Kepala Bidang (Kabid) Geologi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatra Barat (Sumbar) itu idak menampik bahwa terjadi pergeseran setiap tahunnya di sepanjang sesar Ngarai Sianok.
Namun dia tidak ingat persis berapa panjang dari segmen Sianok ini. Dia memprediksi sekitar 70 kilometer, dimulai dari Sikijang, Palupuah, Kabupaten Agam hingga Koto Baru, perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
"Pergeseran sepanjang dua hingga tiga sentimeter setiap tahun. Pergeseran tiba-tiba dengan rentang yang cukup jauh bisa menghadirkan gempa yang terasa bahkan merusak. Misalnya bergeser dua meter maka magnitudonya bisa mencapai angka lima," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tetap tenang serta tidak panik mengingat aktivitas kegempaan di Pulau Sumatra yang sangat tinggi saat ini.
Sebelumnya, dalam akun pribadi Facebook miliknya, Nuzuwir Sutan Reno Ali memberikan peringatan kepada masyarakat untuk waspada dengan potensi gempa darat akibat patahan besar Sumatra.
"Segmen Sianok-segmen Sumani dari Patahan Besar Sumatera, ada baiknya waspada terhadap kemungkinan lepasnya gempa-gempa daratan terasa 1 sampai dengan 14 hari ke depan. Mengingat kejadian gempa bumi di sekitar Bukittinggi beberapa hari yang lalu. Salam mitigasi," tulisnya.
Kemudian, pada postingan sebelumnya di hari yang sama, Nuzuwir juga mengingatkan masyarakat yang berada di zona merah tsunami untuk mencari tahu lokasi shelter atau tempat evakuasi terdekat.
Baca Juga: Gempa Darat Beruntun di Bukittinggi, BMKG: Kalau Sekali Lepas Bisa M 7,4
"Waspada gempa kuat untu wilayah Sumatera, baik gempa yang berpusat di lautan maupun gempa daratan yang berhubungan dgn Sesar Semangko. Kenali shelter-shelter jika anda bermukim di zona merah tsunami. Ada baiknya tingkatkan kesiapsiagaan untuk 5 hari ke depan. Salam mitigasi," tulisnya. [pkt]