Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Hujan deras di Tanah Datar akibatkan jalan longsor dan banjir
Batusangkar, Padangkita.com - Sejumlah fasilitas umum rusak dan beberapa lokasi permukiman di Tanah Datar tergenang air akibat hujan deras menjelang Lebaran. Salah satu fasilitas umum yang rusak adalah jalan lintas Lintau-Batusangkar lewat Puncak Pato.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar langsung bertindak. Salah satunya, memperbaiki jalan yang longsor di bawah Kelok Tamam, tepatnya di Guguak Guntuang, Jorong Baruoh Bukik, Nagari Andaleh Baruh Bukik, Kecamatan Sungayang.
Plh Sekda Tanah Datar Edi Susanto menyebutkan, pengerjaan perbaikan jalan tersebut dilakukan sejak Selasa (18/5/2021) dan diperkirakan selesai dalam tiga hari ke depan.
"Kita kerahkan alat berat untuk pengerjaannya. Jadi, tanah dari tebing tersebut akan ditimbunkan ke dalam ngarai yang longsor itu. Nanti juga akan dilakukan pengerasan, serta diberi rambu-rambu agar pengendara berhati-hati," ujar Edi Susanto, Selasa (18/5/2021).
Jalan tersebut sebelumnya mengalami longsor pada Rabu (12/5/2021) dini hari sekira pukul 04.00 WIB, sedalam lebih kurang 100 meter, dengan lebar lebih kurang 70 meter. Akibat longsor, sementara hanya satu sisi jalan tersebut yang dapat digunakan.
Kendaraan yang lewat harus bergantian melintas dengan dibantu oleh pemuda setempat yang mengatur jalan. Kejadian itu terjadi setelah hujan mengguyur kawasan setempat. Beberapa pohon pinus yang berada di kawasan Pato tumbang dan menghambat jalan.
Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Tanah Datar sehari menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H, juga menyebabkan meluapnya air di beberapa tempat. Salah satu yang terdampak yaitu Jorong Kubu Karambie, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh. Air hujan tidak tertampung aliran sungai, selokan maupun drainase yang ada.“Pemerintah daerah akan segera mencarikan solusinya agar masyarakat sekitar tidak terkena banjir lagi,” ucap Wakil Bupati Richi Aprian saat meninjau masyarakat dan memberikan bantuan bagi yang terdampak, kemarin.
Dia meminta dinas terkait untuk melakukan kajian terhadap banjir sebagai antisipasi agar tidak terulang kembali. Selain itu, ia juga segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal terbannya bahu jalan yang berstatus jalan nasional.
Richi berharap peranan camat, wali nagari dan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan drainase.
“Jangan buang sampah ke sungai atau selokan, bisa menyebabkan banjir dan saya minta secara berkala gotong royong membersihkannya,” pesan Richi yang pada kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Sosial Yuhardi.
Wali Jorong Kubu Karambia Yulizar mengatakan, banjir terjadi menjelang sahur hari Rabu, 12 Mei. Banjir mengakibatkan 13 rumah dan tempat usaha terdampak.
Bambang salah seorang masyarakat yang terdampak mengatakan ketinggian air saat itu hampir mencapai sedada orang dewasa.
Baca Juga: 3 Hari Jelang Idulftitri, Kasus Covid-19 Melonjak Lagi 46 Orang di Tanah Datar
“Banjir kali ini paling parah, sebelumnya juga pernah terjadi, 3 bulan terakhir sudah dua kali. Barang dan perabotan di rumah hampir semua terendam air, terpaksa kami berlebaran apa adanya,” ungkapnya lirih. [pkt]