Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: wisatawan yang ingin berlibur ke objek wisata yang berada di Pesisir Selatan mengaku kecewa
Painan, Padangkita.com- Para wisatawan yang ingin berlibur ke objek wisata yang berada di Pesisir Selatan (Pessel) mengaku kecewa karena tidak bisa memasuki kawasan tersebut.
Toni Alam, salah seorang pengunjung dari Pariaman mengatakan ia tidak diperbolehkan memasuki kawasan wisata Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan oleh para petugas.
Padahal katanya, dia sudah jauh-jauh datang dari Jakarta dan pulang kampung ke Pariaman dan ingin berwisata ke kawasan Mandeh.
"Saya sungguh kecewa pak. Kita sudah jauh-jauh datang bersama keluarga. Tiba disini tidak dibolehkan masuk, "jelas Toni saat diwawancarai Padangkita.com, Sabtu (15/5/2021).
Toni menjelaskan, keputusan pemerintah menutup objek wisata pada lebaran dinilai kurang tepat. Menurutnya, yang terpenting saat berada di kawasan wisata adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Pakai masker, jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya, itu yang perlu diterapkan. Jadi, saya kurang setuju juga kalau objek wisata tutup," ujarnya.
Meski demikian, keinginan Toni untuk masuk kawasan Mandeh tidak juga terkabulkan. Dia terpaksa putar balik dan pulang ke daerah asal.
Diketahui, keputusan penutupan objek wisata di Pessel berlaku dari 12 hingga 16 Mei 2021. Sejak objek wisata tutup, ratusan kendaraan roda dua dan empat sudah berhasil diminta putar balik oleh petugas gabungan.
Sementara, Kepala Bagian Operasional Polisi Resor (Polres) Pessel, Kompol Arsyal mengatakan, pihaknya tetap bertugas secara humanis kepada masyarakat.
Kepada wisatawan yang sudah terlanjur, dia meminta untuk bersabar dan menahan diri untuk tidak berwisata pada masa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Karena ini adalah aturannya. Maka kita minta, seluruh masyarakat atau pengunjung untuk tidak mengunjungi dulu tempat-tempat wisata," ucapnya.
Baca Juga: Sejumlah Pedagang Keluhkan Kebijakan Pemkab Pessel Tutup Objek Wisata
Dia menyampaikan, sebagian kendaraan yang telah diputar balik juga berasal dari provinsi tetangga, seperti Bengkulu, Jambi dan Riau. [abe]