Jakarta, Padangkita.com - Bank Negara Indonesia (BNI) dikabarkan akan menutup sebanyak 96 kantor cabangnya yang berada di Indonesia.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan hal tersebut dikarenakan sebagian besar nasabah lebih memilih transaksi secara daring (digital) dibandingkan harus datang ke kantor.
"Sekitar 80% volume transaksi oleh nasabah perseroan sudah dilakukan secara digital, sedangkan sisanya masih dilakukan secara konvensional," katanya, Sabtu (8/5/2021).
Ronny menceritakan saat ini telah terjadi penurunan transaksi yang dilayani oleh teller di kantor cabang. Satu teller biasanya mampu melakukan hingga 150-200 transaksi, kini telah berkurang hampir 60%-nya.
Ia menambahkan, pada tahun ini BNI akan merelokasi atau menutup sebanyak 96 outlet BNI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono mengatakan, saat ini BIN beroperasi dengan dual mode. Di satu sisi layanan digital selalu ditingkatkan, tapi layanan-layanan non digital tetap berjalan.
"Dengan berkurangnya transaksi ini, kita mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Begitu juga dengan kegiatan di customer service, biasanya rata-rata nasabah customer service itu 50-an, sekarang sudah berkurang," kata Ronny dilansir dari detik. [*/abe]