Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sebanyak 165 kendaraan telah dipaksa putar balik oleh polisi
Padang, Padangkita.com- Hari pertama Operasi Ketupat Singgalang 2021, sebanyak 3.263 orang pemudik diminta putar balik oleh petugas kepolisian.
Operasi Ketupat Singgalang telah digelar Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (6/5/2021) kemarin.
Penyekatan mobilitas masyarakat yang melakukan aktivitas mudik lebaran disetiap wilayah perbatasan Sumbar dengan provinsi lainnya pun mulai diperketat.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, sejak dimulai operasi tersebut, sebanyak 165 kendaraan telah dipaksa putar balik oleh pihaknya.
Seratusan kendaraan itu, kata Satake dipaksa putar balik di 10 pos penyekatan jalur darat yang sebelumnya telah didirikan oleh jajaran Polda Sumbar.
"Ada 68 kendaraan roda dua, 75 mobil pribadi, 14 bus, dan delapan travel yang kami paksa putar balik," kata Satake, Jumat (7/5/2021).
Satake mengungkapkan, dari 165 kendaraan itu pihaknya mencatat 3.263 orang pemudik yang akan melintasi pos penyekatan yang datang dari berbagai daerah.
"Mereka semua kami minta untuk putar balik, ini semua demi kebaikan kita bersama untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Dikatakan Satake, dari 10 pos penyekatan darat itu ditambah dengan satu pos penyekatan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pihaknya menerjunkan 225 personel.
"Kami bergabung bersama personel dari TNI 38 personel, Satpol PP 48 personel dan lainnya 50 personel," katanya.
Sementara itu, lanjut Satake, pantauan dari 55 pos pengamanan dan pelayanan yang didirikan pihaknya, situasi Kamtibmas di Sumbar secara umum cukup kondusif.
"Jumlah gangguan Kamtibmas semuanya nol kasus, mulai dari kejahatan hingga kejadian menonjol juga nol kasus," pungkasnya.
Satake menambahkan, Operasi Ketupat Singgalang 2021 ini akan berlangsung hingga tanggal 17 Mei 2021.
Baca juga: Operasi Ketupat Singgalang Dimulai Besok, 10 Pos Penyekatan dan 55 Pospam serta Posyan Disiagakan
"Kami mengimbau kepada pemudik yang ingin masuk Sumbar, jika tidak ada keperluan mendesak lebih baik tidak usah masuk Sumbar," imbaunya. [rna]