5 Ekor Buaya Muncul di Daratan dan Berjemur di Tiku Agam, BKSDA: Hewan Itu Berada di Area Konservasi

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Lima ekor buaya dilaporkan muncul ke daratan di kawasan Tiku, Kabupaten Agam.

Buaya yang muncul di Tiku, Kabupaten Agam. [Foto: Dok. BKSDA Resor Agam]

Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Lima ekor buaya dilaporkan muncul ke daratan di kawasan Tiku, Kabupaten Agam.

Lubuk Basung, Padangkita.com – Lima ekor buaya dilaporkan muncul ke daratan di kawasan Tiku, Kabupaten Agam beberapa waktu lalu. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengeklaim hewan tersebut berada di area konservasi.

Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra, kepada Padangkita.com mengatakan, hewan tersebut diketahui setelah beredarnya video berdurasi 25 detik di sejumlah kanal media sosial (medsos) tersebar.

Dalam video, buaya tersebut nampak sedang berjemur dengan mulut menganga tak jauh dari kebun pisang milik warga setempat.

"Laporan yang kami terima, hewan tersebut sudah muncul dalam satu bulan belakangan, ada sekitar dua hingga lima ekor, namun tidak mengganggu," kata Ade, Selasa (4/4/2021).

Hasil identifikasi BKSDA, kata Ade, lokasi kemunculan buaya merupakan habitatnya dan merupakan daerah konservasi High Conservation Values (HCV) PT Mutiara Agam.

"Sedangkan permukiman tersebut merupakan mess bagi pekerja PT Mutiara Agam yang berada berdampingan dengan lokasi HCV," ujarnya.

Dia menjelaskan, HCV merupakan areal di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit yang memiliki nilai konservasi tinggi, sehingga perlu dipertahankan dan dikelola untuk menjaga keberlanjutan fungsi ragam hayati, fungsi tata air dan kesuburan tanah serta sosial budaya.

"Sehingga keberadaan HCV dipertahankan keberadaanya terutama untuk keberlangsungan satwa bernilai konservasi tinggi di areal perkebunan, karena selain buaya, disana juga ada beruang, berbagai jenis burung elang, siamang, kucing bakau dan beberapa satwa yang dilindungi lainnya," ucapnya.

Pihaknya meminta kepada perusahaan untuk memberikan pemahaman kepada para pekerja yang menempati mess untuk tidak membuang sampah sisa rumah tangga ke dalam sungai lokasi HCV.

"Karena hal ini bisa memancing satwa buaya untuk terus datang dan muncul dekat dengan pemukiman pekerja, sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk," tuturnya. [pkt]


Baca berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Tags:

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Tinjau Sejumlah Lokasi Rawan Bencana dan Kawasan Blind Spot di Agam, Ini Janji Gubernur
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter
Bertemu Para Kepsek di Agam, Gubernur Mahyeldi Bahas soal Generasi Muda Berkarakter