Kebakaran Pasa Ateh (Pasar Atas) Kota Bukittinggi menghanguskan sejumlah toko yang berada di lantai 2 dan 3 bangunan tersebut, (Foto: Istimewa)
Padangkita.com – Asuransi Jasa Raharja Cabang Sumatera Barat memberikan Hibah untuk bantuan pembangunan penampungan Pasar Atas. Hibah yang diberikan Jasa Raharja itu sebesar Rp100 juta dipotong pajak.
Kepala Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Bukittinggi Akbar mengatakan bantuan hibah yang diberikan itu merupakan program tahunan dari Asuransi Jasa Raharja dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Program Kemitraan untuk membantu UMKM yang membutuhkan dan Program Bina Lingkungan untuk bantuan sosial dan bersifat hibah.
“Sengaja Asuransi Jasa Raharja memilih menyalurkan bantuan untuk pembangunan penampungan Pasar Atas, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan Pemko Bukittinggi yang terkena musibah,” kata Akbar, Senin (15/1/2018).
Sementara berkaitan dengan kinerja Jasa Raharja di Bukittinggi, Akbar mengatakan khusus untuk tahun 2017 lalu Jasa Rahardja telah menyalurkan Asuransi Kecelakaan hampir Rp2 miliar dengan patokan Rp50 juta bagi meninggal dan maksimal Rp20 juta bagi luka luka.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias saat dimintai keterangan mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Asuransi Jasa Raharja.
Menurutnya, untuk hibah bantuan pembangunan pasar penampungan itu, Pemko tidak akan menerima langsung. Pemko sifatnya hanya merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.
Bahkan untuk pembuatan kontrak dengan penerima pekerjaan pun Pemko tidak akan ikut campur. Setelah pekerjaan selesai baru diserah terimakan dan dimanfaatkan.
Karena itu Pemko Bukittinggi mempersilahkan bagi BUMN maupun pihak manapun yang berkeinginan memberikan bantuan untuk pembangunan pasar penampungan untuk langsung menentukan bentuk pekerjaan sesuai hibah yang bersangkutan, itupun dalam bentuk barang. Sedangkan bagaimana ataupun siapa pihak yang diberikan pekerjaan, Pemko tidak akan ikut campur.
Pasar Atas Bukittinggi mengalami kebakaran hebat pada penghujung tahun lalu. Lebih dari 1.400 kios milik pedagang ludes terbakar.
