Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ternyata, Andre Rosiade pernah berniat menjadi Wali Kota Padang. Dengan polularitas dan elektabilitas tinggi, niat itu diurungkan karena beberapa hal.
Padang, Padangkita.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade ternyata pernah berniat untuk memimpin Kota Padang 2013 lalu.
Namun, niat itu diurungkan karena beberapa hal. Saat jadi narasumber utama dalam acara VVIP di Kompas TV, Sabtu (27/3/2021) Andre mengungkap perjalanannya mulai dari ia menjadi aktivis mahasiswa hingga menjadi politisi berskala nasional seperti saat ini.
Acara yang dipandu Timothy Marbun itu mengulas perjalanan panjang Andre Rosiade hingga ia bisa duduk di senayan.
Bahkan, ketika ditanya apakah berniat untuk jadi Gubernur Sumbar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Andre menjawab, biarkan mengalir saja.
"Kita mengalir saja. Itu (jadi Gubernur Sumbar) tergantung garis tangan, takdir Allah SWT dan kemauan masyarakat," ujar Andre dengan lugas.
Menurut Andre, berpolitik dulu dan sekarang itu beda. Untuk itu, katanya, saat ini dia lebih lebih fokus menjalani tugas sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumbar 1 dan bekerja untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Lalu, pertanyaan mengenai target politik itu timbul dari host acara VVIP, Timothy Marbun, setelah Andre menyampaikan kilas balik kenapa dia sampai terjun ke politik, dan saat ini bergabung dengan Partai Gerindra.
“Awalnya saya berniat maju menjadi Wali Kota Padang tahun 2013. Setahun sebelumnya, 2012 sudah dilakukan sosialisasi. Karena, sesuatu dan lain hal, tidak jadi maju walaupun popularitas dan elektabitas saya waktu itu cukup tinggi. Saya menganggap ini adalah ‘ongkos belajar’ yang harus dibayar,” papar Andre.
lebih lanjut, dijelaskan Andre, pada Pilpres 2014 ia masuk ke Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo-Hatta. Dan 2015 masuk ke Partai Gerindra, dengan karir dimulai dari bawah.
Kemudian, saat Pilpres 2019 jadi salah seorang Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Saat ini di Partai Gerindra, Andre Rosiade termasuk dalam jajaran Anggota Dewan Pembina, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, dan Kapoksi Partai Gerindra di Komisi VI DPR RI.
“Sebagai Ketua Umum, Pak Prabowo itu membuka ruang bagi anak muda untuk mengaktualisasikan dirinya di Partai Gerindra. Tinggal kita bisa menunjukkan loyalitas dan aksi nyata bagi masyarakat banyak,” ungkap Andre.
Pengambilan gambar VVIP yang awalnya di rumah, dilanjutkan ke kantor Andre di Komplek MPR/DPR/DPD Senayan Jakarta, untuk melihat secara dekat kegiatan kedewanan Andre, sekaligus menggali kenangan ketika menjadi demonstran yang pernah menduduki gedung parlemen itu selama 4 malam saat Reformasi 1998.
Ternyata, ruangan Andre di Senayan tersebut sangat istimewa, selain luas, dia juga punya ruang kerja pribadi, ruang staf yang jumlahnya 10 orang, dan ruang rapat yang mempunyai pintu khusus dari ruangan kerja Andre.
“Ini adalah ruangan mantan petinggi Partai Gerindra, yang kebetulan sudah meninggal. Dan saya berterima kasih kepada petinggi partai saat ini yang mengizinkan saya memakai ruangan ini,” ucap Andre.
Ketika disebut Timothy bahwa Andre sangat kritis dalam mencermati setiap persoalan bangsa, walaupun berada di dalam pemerintahan, dijawab Andre itu merupakan sebagai bentuk tanggungjawabnya menjadi Anggota DPR RI.
“Walaupun kita Partai Gerindra di pemerintahan, mengkritik itu sah-sah saja, asal itu menyangkut program dan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Yang tidak boleh itu menyinggung masalah pribadi. Dan sebagai anggota dewan, kita pun harus siap dikritik, bahkan dicaci maki,” ulas Andre.
Andre menegaskan, di alam demokrasi ini boleh berbeda pandangan dan berkompetisi dengan keras, tapi setelah ada hasil yang disepakati atau didapat, maka mari terima keputusan tersebut dengan berangkulan.
“Negara ini membutuhkan kerjasama anak bangsa untuk bisa keluar dari krisis, dan bangkit dari pandemi,” katanya.
Acara VVIP KompasTV yang diakhiri dengan main futsal, dimana Andre dan Timothy ikut main beserta staf dan driver Andre itu, ditonton oleh istri tercinta Andre, Nurul Anastasia, yang dulunya satu kampus di Universitas Trisakti, dan saat ini menjadi pendukung utama Andre dalam menjalani karir politik. [adv/zfk]