Sampaikan LPKJ, Gubernur Mahyeldi Ungkap IPM Sumbar 2020 Turun

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Gubernur Sumbar menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2020

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2020 pada rapat paripurna Dewan DPRD Sumbar, Selasa (30/3/2021).

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi. Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

LKPJ Tahun Anggaran 2020 ini disusun berdasarkan RKPD Provinsi Sumbar Tahun 2020 yang merupakan penjabaran Tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025.

"Laporan ini merupakan ringkasan dari buku LKPJ Tahun Anggaran 2020 yang telah diberikan kepada anggota dewan," ujarnya.

Mahyeldi menuturkan pandemi Covid-19 membawa pengaruh terhadap pembangunan sumber daya manusia di Sumbar. Hal ini terlihat dari IPMD dari hasil penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumbar pada tahun 2020 yang turun dari tahun sebelumnya.

IPM Sumbar tahun 2020 adalah sebesar 72,38 persen atau turun 0,01 persen jika dibandingkan dengan penghitungan IPM tahun 2019 yang berada pada angka 72,39 persen.

Walaupun mengalami penurunan, tahun 2020 capaian pembangunan yang diukur dengan IPM sebesar 72,38 persen dengan rincian angka harapan hidup saat lahir tahun 2020 adalah sebesar 69,47 persen mengalami pertumbuhan sebesar 0,23 persen dibandingkan dengan tahun 2019 yang berada pada angka 69,31 persen.

Kemudian, harapan lama sekolah tahun 2020 adalah 14,02 tahun, mengalami pertumbuhan sebesar 0,07 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 yang berada pada angka14,01. Selanjutnya, rata-rata Lama Sekolah Tahun 2020 adalah 8,99 Tahun, mengalami pertumbuhan 0,78 persen dibandingkan dengan tahun 2019 yang berada pada angka 8,92 tahun.

Lalu, pengeluaran per kapita per tahun adalah sebesar Rp10.733.000 per orang per tahun mengalami penurunan sebesar 1,76 persen. Dibandingkan tahun 2019 berada pada angka Rp10.925.000 per orang per tahun.

"Jadi kalau kita bandingkan dengan IPM rata-rata nasional maka IPM Provinsi Sumbar sudah lebih tinggi dari IPM rata-rata nasional," ucapnya.

Sementara Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2020, dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp6.421.814.751.636 mampu direalisasikan sebesar Rp6.364.149.756.244 atau 99,10 persen.

Gubernur Sumbar menjelaskan Pendapatan Asli Daerah ditargetkan sebesar Rp2.174.615.145.097 dapat terealisasi sebesar Rp2.255.072.985.427.41 (103,70 persen). Angka ini lebih tinggi dari terealisasi realisasi PAD Tahun 2019 yaitu sebesar (98 persen), dengan Pendapatan Pajak daerah sebesar Rp1.729.790.540.000 dapat terealisasi sebesar Rp1.809.809.963.047 dengan capaian kinerja 104,63 persen.

"Sedangkan untuk retribusi daerah, dari target yang ditetapkan sebesar Rp8.533.127.076 dapat terealisasi Rp7.926.595.873 dengan capaian kinerja sebesar 92,89 persen," sebutnya.

Pengelolaan kekayaan daerah yang benar dengan penerimaan target sebesar Rp103.900.375.092 dapat terealisasi sebesar Rp94.747.256.568 dengan sebesar 91,19 persen.

Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan kewenangan pemerintah provinsi yang terbatas mengakibatkan sulit untuk mengembangkan pendapatan daerah dari retribusi sektor. Hal itu karena pada kenyataannya pemungutan retribusi selalu berkaitan dengan pelayanan dan perizinan yang kewenangannya lebih banyak berada pada Pemerintah Kabupaten dan Kota.

"Kami sangat menyadari bahwa apa yang kami sampaikan dalam laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Sumbar tahun 2020 ini masih dapat kekurangan yang perlu disempurnakan lagi," katanya.

"Meski demikian, apa yang dikemukakan kiranya dapat memberikan gambaran secara umum jalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tahun 2020," ulas Mahyeldi.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Minta Polisi Ungkap Tuntas Agar Tak Jadi Fitnah

Rapat paripurna dihadiri juga anggota DPRD, Forkopimda, para asisten Setda Sumbar dan jajaran OPD, serta lainnya. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Sumatera Barat Rilis Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Sumatera Barat Rilis Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar