Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pemkab Pessel mulai menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan.
Painan, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mulai menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak banjir di dua kecamatan, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Basa Ampek Balai Tapan.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Pessel, Zulfian Aprianto mengatakan, bantuan beras akan disalurkan sebanyak 10 ton.
Saat ini, kata dia, beras sudah mulai disalurkan sekitar 6 ton dan menyusul sisanya besok, Selasa (30/3/2021).
"Kami sedang menyalurkan bantuan beras dari Pemda untuk warga. Jumlahnya sekitar 10 ton. Namun hanya enam ton yang baru bisa dibawa sekarang. Empat ton lagi kita salurkan besok pagi," jelas Zulfian saat dihubungi Padangkita.com, Selasa (29/3/2021) via telepon seluler.
Zulfian menjelaskan, soal teknis pembagian beras tersebut, sepenuhnya akan diserahkan kepada pemerintah kecamatan setempat. Seluruh beras yang sudah tiba, untuk sementara disimpan di kantor kecamatan.
"Berasnya kita turunkan di kantor camat, nanti secara teknisnya, akan diatur oleh pemerintah kecamatan," ujarnya.
Selain itu, BPBD Pessel, juga sudah mendirikan dapur umum di sekitar lokasi banjir.
Camat Ranah Ampek Hulu Tapan Mar Alamsyah mengatakan beras yang diterima tersebut, rencananya dibagikan besok pagi. Hal ini mengingat hari yang sudah malam dan alasan lain karena total beras bantuan yang belum sampai keseluruhan.
Kata dia, saat ini banjir masih menggenangi permukiman masyarakat, namun tidak separah pada waktu pagi hari. Banjir di sejumlah lokasi di Nagari Kampung Tengah dan Binjai sudah susut.
Sebelumnya, Padangkita.com mengabarkan, banjir melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, dan Basa Ampek Balai Tapan (BAB), Minggu sore (28/3) dan pagi Senin (29/3). Dari laporan pihak kecamatan, yang terparah Kecamatan Rahul.
Dari data yang disampaikan, jumlah rumah terendam di kecamatan Rahul sebanyak 901 rumah atau kepala keluarga/KK yang dihuni 3.807 jiwa. Rinciannya, di Kampung Tengah Tapan sebanyak 612 rumah (2.518 jiwa), Binjai Tapan, 183 rumah (735 jiwa), Talang Balarik Tapan 63 rumah (350 jiwa) serta Limau Purut Tapan sebanyak 43 rumah (186 jiwa)
Sementara Camat Basa Ampek Balai Tapan melaporkan, terdapat enam nagari yang terdampak banjir yakni, Nagari Tapan sebanyak 82 KK, Koto Anau Tapan 37 KK, Batang Arah Tapan 28 KK, Tanjung Pondok Tapan 20 KK, Dusun Baru Tapan 40 KK, Batang Betung Tapan 23 KK.
Di dua kecamatan itu banjir juga merusak lahan pertanian, perkebunan, sarana dan prasarana umum serta infrastruktur dan fasilitas umum lainnya.
Baca juga: Beras dan Padi Terendam, Korban Banjir di Tapan Butuh Makanan dan Sembako
Berdasarkan data yang ditembuskan oleh Pemerintah Kecamatan kepada Pemerintah Daerah, area perkebunan dan pertanian warga yang berisi tanaman padi dan jagung juga ikut terendam. [nik/pkt]