Berita Pasaman Barat hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pemerintah pusat kucurkan Rp640 miliar untuk Food Estate di Pasaman Barat (Pasbar).
Simpang Empat, Padangkita.com - Pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran senilai Rp640 miliar untuk program food estate di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Program pemerintah pusat (food estate) tersebut diharapkan dapat menyejahterakan petani dan menjaga ketahanan pangan di Pasaman Barat. Tidak semua daerah dapat program pusat ini.
Program food estate merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Hal ini adalah sebuah misi bersama untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang.
Guna memastikan wilayah yang termasuk ke dalam food estate tersebut, Wakil Bupati Risnawanto mendampingi Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasbar Sukarli.
Ikut pula Camat Talamau Nur Fauziah Zein, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu Jhonny ZA. Rombongan ini langsung meninjau titik lokasi dengan luas 7.500 hektare yang terletak di Kecamatan Talamau, Selasa (16/3/2021).
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal menyampaikan, pemerintah akan serius menggarap food estate di Pasbar. Karena Pasbar memang memilik potensi besar untuk dikembangkan.
"Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Bapak Luhut Binsar Panjaitan ingin kepastian. Ada tidak wilayah yang seluas 7.500 hektare untuk food estate itu. Jangan hanya laporan saja, hingga saya turun ke lokasi," ujarnya.
Menurutnya, bantuan untuk program ini baru ada di Sumatra Utara dan Kalimantan, dan saat ini akan direncanakan di Sumbar. Dalam program food estate ini akan dikombinasikan beberapa komoditi. Di mana petani tidak lagi mengandalkan pendapatan dari satu tanaman saja.
"Misalnya, petani juga bisa mendapatkan keuntungan dari penanaman bawang merah, jagung dan padi serta pada bidang peternakan seperti ikan dan unggas," jelasnya.
Program pemerintah pusat ini didukung penuh oleh Pemkab Pasbar, hingga tokoh adat dan petani.
Wakil Bupati Risnawanto menyambut baik program tersebut, karena program ini dipandang dapat menyejahterakan petani.
"Memang program ini baru, namun petani sudah paham karena mereka bergelut setiap saat dengan itu. Hanya saja dengan food estate ini lebih terfokus, terbimbing dengan diberikan bantuan, ilmu dan manfaatnya untuk petani itu sendiri," ucapnya.
Ia berpesan kepada petani agar menerima program tersebut dan mengingatkan agar tidak takut dan ragu untuk berubah ke arah yang lebih baik. Karena menurutnya, tidak semua daerah seberuntung Pasbar.
Lebih jauh Risnawanto menyebutkan, di Pasbar terdapat tiga titik yang akan direncanakan sebagai wilayan food estate yakni, Kecamatan Talamau, Luhak Nan Duo, dan Kinali.
"Alhamdulilah kita dipilih untuk menerapkan itu, jadi kita perlu bersyukur dan menyambutnya dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu Jhonny ZA menyebutkan, program food estate ini akan disampaikan kepada cucu keponakan di wilayahnya.
Baca juga: Butuh Ratusan Miliar, Pasaman Barat Masuk Prioritas Mitigasi Bencana di Sumbar
"Kami sebagai Tuanku Bosa Talu akan meyakinkan masyarakat terutama petani agar bisa mengubah pola bertani ke arah yang lebih baik. Seperti yang sudah dilakukan oleh petani dengan pola bertanam dua kali setahun. Saya percaya program ini akan berjalan dengan baik di sini," imbuhnya. [pkt]
https://www.youtube.com/watch?v=-mY59__TBSU