Berita Limapuluh Kota hari ini dan berita Sumbar hari ini: Mahasiswa UMSB kampus Bukittinggi, ditemukan tewas di Kabupaten Limapuluh Kota
Sarilamak, Padangkita.com - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) kampus Bukittinggi, ditemukan tewas di sebuah sungai kecil di Jorong Padang Tarok, Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Mahasiswa UMSB Bukittinggi yang tewas di kawasan Lembah Harau itu teridentifikasi sebagai Mulya Firdaus, 20 tahun, asal Mato Aia, Jorong III Kampung, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
"Benar. Ada mahasiswa UMSB yang meninggal dunia di Sungai Aia Putiah kawasan Lembah Harau. Sebelum meninggal, mahasiswa itu ikut kamping bersama teman-temannya," kata Camat Harau Andri Yasmen saat dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021).
Andri Yasmen belum dapat memastikan penyebab mahasiswa UMSB ini meninggal dunia. "Saya sudah pergi ke Nagari Harau untuk mengonfirmasi kejadian ini. Namun penyebab mahasiswa ini meninggal, masih dalam penyelidikan Polri," kata Andri.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Limapuluh Kota, AKP HT Tambunan yang dikonfirmasi secara terpisah, juga membenarkan peristiwa penemuan mayat mahasiswa UMSB Bukittinggi bernama Mulya Firdaus, 20 tahun, di kawasan Lembah Harau pada Minggu (14/3/2021) malam.
Dalam keterangan tertulisnya, AKP HT Tambunan menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama mahasiswa lainnya dari Kampus UMSB Bukittinggi, melaksanakan orientasi studi dan pengenalan kampus atau ospek dan kamping di Sungai Aia Luluh, Jorong Padang Tarok, Nagari Harau, Kecamatan Harau.
Mereka kamping sejak Jumat (12/3/2021). Kemudian pada Minggu (14/3/2021), setelah ospek dan kamping selesai, seluruh mahasiswa kembali ke kampus UMSB Bukittinggi.
"Lalu sesampainya di kampus, seluruh mahasiswa diabsensi oleh para seniornya. Namun ketika nama korban dipanggil, yang bersangkutan tidak menjawab. Kemudian, setelah dilakukan pencarian, korban juga tidak ada," terang AKP HT Tambunan.
Lantaran korban tidak ada saat diabsen, maka seniornya dan panitia memutuskan kembali lagi ke Harau. Setiba di Harau pukul 21.00 WIB, dilakukan pencarian dengan melibatkan warga setempat.
"Sekitar pukul 23.00 WIB ditemukanlah korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sekitar 20 meter dari tempat ospek dan kamping, yaitu di Sungai Aia Lukuh dalam keadaan terbenam. Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Harau," kata AKP HT Tambunan.
Menyusul laporan tersebut, jajaran Polsek Harau yang terdiri dari Aiptu Sukono, Aipda Yudhi Siswadi, Brigadir Aris Jafril, dan Bhabinkamtibmas Harau Brigadir Ridwan Hidayat, langsung mendatangi Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).
Baca Juga: UMSB Bukittinggi Dapat Bantuan Rp700 Juta dari Pemko Bukittinggi untuk Bangun Pagar
"Selain mencatat korban dan saksi-saksi, jajaran Polsek Harau juga memasang police line di lokasi kejadian. Peristiwa ini masih dalam penyelidikan," ujar AKP HT Tambunan. [pkt]
