Berita Sijunjung hari ini dan berita Sumbar hari ini: Terkait adanya pembalakan liar dan pembakaran hutan, polisi tidak menangkap pelaku, hanya sekedar sosialisasi.
Muaro Sijunjung, Padangkita.com - Kepolisian Resor (Polres) Sijunjung dan Kuantan Singingi (Kuansing) menanam ulang pohon secara serentak di kawasan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang berada di wilayah perbatasan.
Penanaman pohon itu dilakukan di hutan lindung Nagari Aia Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung yang berbatasan dengan Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing.
Kegiatan itu diikuti 42 personel dari kedua polres. Bahkan, ke lokasi, mereka menggunakan kendaraan kabin ganda dan sepeda motor trail untuk menelusuri lokasi yang menjadi tempat pembalakan liar dan pembakaran.
“Hutan yang menjadi lokasi pembakaran tersebut merupakan hutan konservasi atau hutan lindung. Hutan itu yang terindikasi sengaja dibakar dan mengakibatkan cuaca di dua provinsi menjadi buruk,” ujar Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan dalam rilis yang diterima Padangkita.com, Selasa (9/3/2021).
Namun, kata Andry, polisi gabungan dari Polres Sijunjung dan Kuansing tidak menangkap pelaku. Polisi, katanya, hanya memberikan sosialisasi kepada masyarakat atas dampak pembalakan liar dan pembakaran hutan tersebut.
“Di sana kami juga menanam pohon di lokasi penebangan, di antaranya pohon durian, gaharu dan petai. Lebih dari 500 pohon yang ditanam," ungkapnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumbar Telah Capai 25 Hektare di Sejumlah Kawasan, Ini Rinciannya
Andry memastikan, polisi akan terus memantau dan mengawas secara berkala daerah itu dengan waktu acak. “Kami pastikan untuk (razia) itu,” katanya. [zfk]