Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Audy menyampaikan visi dan misi Pemprov Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi bersama dirinya.
Padang, Padangkita.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) rapat finalisasi pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar 2005-2025.
Berlangsung di Kantor DPRD Sumbar, Kamis (4/3/2021), rapat finalisasi tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi. Rapat dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.
Pada kesempatan itu, Audy menyampaikan visi dan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi bersama dirinya.
Visi dan misi pemerintah, kata dia, masih selaras dengan adat dan budaya Minangkabau. Visi tersebut yaitu bersama terwujudnya Sumbar madani yang unggul dan berkelanjutan. Masyarakat madani yakni, masyarakat yang memiliki tatanan kehidupan demokratis dan taat hukum.
Sedangkan misi pemerintahan Mahyeldi-Audy yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing. Kemudian, meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”.
Misi pemerintahannya selanjutnya yaitu meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, lalu meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi berbasis digital.
"Kita Sumbar adalah provinsi yang berdasarkan agrikultura, bukan manufaktur," jelasnya.
Misi pemerintahan lainnya yaitu meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan, meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, dan berkualitas.
Sementara itu, Supardi mengatakan penyusunan perubahan RPJPD Sumbar 2005-2025 yang menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD Sumbar 2021-2026 menjadi semakin kompleks karena dari evaluasi terdapat sasaran yang masih jauh dari target.
Persoalan tersebut yaitu sumber daya yang agamis yang menjadi penopang utama untuk menjadikan Sumbar menjadi provinsi terkemuka pada 2025, ketimpangan pembangunan infrastruktur, serta menjadikan Sumbar sebagai pintu gerbang Sumatra bagian barat.
Baca juga: DPRD Padang Resmi Berhentikan Mahyeldi dan Kukuhkan Hendri Septa Sebagai Wali Kota Padang
"Untuk menyikapi hal tersebut, panitia khusus perlu menghadirkan gubernur dan wakil gubernur pada rapat pembahasan RPJPD Sumbar 2005-2025," jelasnya. [pkt]