Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali melanjutkan program bantuan kuota data internet untuk peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen pada tahun 2021.
Program ini akan mulai disalurkan pada awal Maret ini dan akan berlanjut selama tiga bulan ke depan.
“Bantuan akan disalurkan pada tanggal 11-15 setiap bulan dan berlaku selama 30 hari sejak diterima,” ujar Nadiem dalam keterangan pers virtual di YouTube Kemendikbud RI, Senin (1/3/2021).
Nadiem menjelaskan, peserta didik dan pendidik yang menerima bantuan kuota tahun ini adalah semua yang telah menerima bantuan kuota pada bulan November-Desember 2020 dan nomornya masih aktif.
Untuk itu, kata dia, pemimpin satuan pendidikan tidak perlu mengunggah SPTJM lagi. Kecuali, mereka yang mengganti nomor atau belum pernah menerima bantuan tersebut.
“Otomatis mereka akan menerima bantuan kuota pada bulan Maret 2021. Kecuali yang total penggunaannya kuotanya kurang dari 1GB,” terang Nadiem.
Adapun rincian kuota data yang diperoleh adalah peserta didik PAUD mendapat 7 GB/bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 10GB/bulan, dan pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 12 GB/bulan. Sedangkan, mahasiswa dan dosen mendapat 15 GB/bulan.
Baca juga: Kominfo Bentuk Komite Etik Berinternet, Agar Netizen Lebih Beradab
Mantan CEO Gojek ini juga menjelaskan, penerima bantuan kuota internet tahun ini dapat mengakses seluruh laman dan aplikasi kecuali yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta sejumlah aplikasi seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan Tiktok.
Hal tersebut, jelas Nadiem, berdasarkan masukan dari masyarakat setelah menerima bantuan kuota internet pada tahun 2020 lalu.
Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan, merujuk data Arus Survei Indonesia, sebanyak 84,7 persen responden menilai bahwa program bantuan kuota internet pada tahun 2020 merupakan langkah tepat dalam menjawab krisis wabah Covid-19.
Kemudian, sebanyak 85,6 persen responden menilai bahwa program bantuan internet gratis meringankan beban ekonomi orang tua pelajar/mahasiswa dalam membeli paket internet. [try]