Protokol Kesehatan Sudah Lama Ada dan Jadi Kearifan Lokal di Minangkabau

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jauh sebelum pandemi Corona melanda, protokol seperti ini sudah ada di Minangkabau

Ilustrasi Rumah Gadang. [Foto: Sonia/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jauh sebelum pandemi Corona melanda, protokol seperti ini sudah ada di Minangkabau

Padang, Padangkita.com- Ada yang berubah dari perilaku masyarakat sejak adanya pandemi Covid-19. Setiap ruang publik kini menyediakan tempat mencuci tangan di halaman atau pintu depan.

Semua tamu atau masyarakat yang ingin masuk perkantoran, restoran, bank, dan tempat publik lainnya harus memastikan tangan dan diri dalam keadaan bersih.

Usaha ini tidak lain untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain agar selalu sehat serta tidak tertular virus Corona.

Namun, tahukah anda jika protokol seperti ini di Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Minangkabau telah lama ada. Jauh sebelum pandemi Corona melanda.

Rumah gadang di masa “saisuak” telah menyediakan tempat membasuh dan membersihkan diri sebelum masuk ke dalam rumah gadang.

Semua orang yang akan masuk ke dalam rumah gadang harus mencuci kaki dan tangan. Tempat mencuci kaki itu berada di dekat tangga rumah.

Disediakan sebuah batu berbentuk ceper dan memiliki ukuran yang lebar (batu telapakan). Serta “cibuak meriau” sebuah wadah atau tempat air yang terbuat dari batu atau batu tanah liat.

Cara penggunaannya yaitu, seseorang yang akan masuk rumah gadang berdiri di atas batu telapakan kemudian mengambil air dari “cibuak” menggunakan gayung yang terbuat dari kayu. Kemudian membasuh kaki hingga bersih.

Hal ini selain untuk menjaga kebersihan juga untuk memuliakan rumah gadang. Sebab rumah gadang dianggap “suci” dan orang yang mendiaminya dianggap turunan murni dari kaum yang bermartabat.

Baca juga: Kenali Adab Makan di Minangkabau

Kearifan lokal membersihkan diri sebelum masuk rumah gadang relevan hingga sekarang meskipun sudah jarang yang tinggal di rumah gadang, sebab menjaga diri sendiri terhindar dari wabah juga sebuah kemuliaan. [pkt]


Baca berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesona Tambua Tansa 2025 di Matur, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Penyelenggara
Pesona Tambua Tansa 2025 di Matur, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Penyelenggara
Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud
Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud
Pameran Etnofotografi “Islam di Minangkabau”: Selami Hulu Budaya - Spiritualitas Ranah Minang
Pameran Etnofotografi “Islam di Minangkabau”: Selami Hulu Budaya - Spiritualitas Ranah Minang
Film “Nia, Gadis Minang Penjual Gorengan” Diharapkan Menginspirasi Generasi Muda
Film “Nia, Gadis Minang Penjual Gorengan” Diharapkan Menginspirasi Generasi Muda
Melihat Rest Area Tol Padang-Sicincin yang  Adopsi Arsitektur Rumah Adat Minangkabau
Melihat Rest Area Tol Padang-Sicincin yang Adopsi Arsitektur Rumah Adat Minangkabau
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Silat Tak Hanya Soal Bela Diri, Pendidikan Karakter di Minangkabau
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Silat Tak Hanya Soal Bela Diri, Pendidikan Karakter di Minangkabau