Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Desi Oktavia mengikuti program Akademi Usaha Mikro dan Kecil tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pertamina
Padang, Padangkita.com - Salah satu pemilik usaha sulaman dan bordiran di Kota Bukittinggi, Desi Oktavia mengikuti program Akademi Usaha Mikro dan Kecil tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Pertamina.
Pemilik Sulaman dan Bordiran Putri Ayu ini dinyatakan lulus dan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dalam kelas Go Global.
"Kami mendapatkan banyak pengetahuan bagaimana melakukan ekspor dan kami siap untuk melakukan itu," katanya, Kamis (25/2/2021).
Desi optimis, produk yang ia hasilkan bisa menembus pasar internasional. Dirinya mengeklaim sulam dan bordir Bukittinggi memiliki ciri khas berbeda dengan yang lain.
Selain itu, hasil sulam dan bordirnya juga memiliki tekstur lebih padat dan halus. Lantaran bordirnya yang cantik, maka material yang dipilih harus lebih light.
"Karena alasan itu kami mampu bersaing dengan bisnis lainnya baik yang dibawah binaan (Pertamina) maupun tidak," katanya.
Desi mengisahkan, toko sulaman itu merupakan usaha keluarga sejak tahun 1980-an. Mulanya, usaha itu dirintis oleh ibunya yang bernama Mislaili.
"Dulu itu, ibu jahit sendiri, dijual dengan cara dititip di toko kain orang," katanya.
Sebelum krisis moneter tahun 1998, harga pakaian jadi sulamannya hanya berkisar Rp50 ribu. Namun kini, harga satu gaya sulamannya bisa menembus angka Rp600 ribu hingga Rp3,5 juta.
Sulaman milik Desi mulai menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018. Setahun bergabung, usaha dagangnya langsung berpartisipasi di ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) bulan April 2019 di Jakarta.
"Pertamina memberikan ruang promosi yang justru di luar ekspektasi para pelaku UMK. Peningkatan pesanan akibat promosi yang masif itupun berdampak pada kebutuhan pegawai," ucapnya.
Saat ini, ia pun juga sudah merekrut sebanyak 15 orang yang berasal dari tetangga sekitar untuk membantu usahanya. Hal tersebut juga dilakukan sebagai bentuk implementasi ESG di bidang sosial dan SDGs poin ke-8 Pertamina, yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan, pihaknya akan mendukung pengembangan produk lokal seperti yang dilakukan Desi.
Bentuk pengembangan UMKM tersebut akan terus dilakukan melalui berbagai skema, seperti pembinaan Go Digital, Go Modern, Go Online, hingga Go Global.
Baca Juga: Pertamina Bantu Pasarkan kain Sulam dan Bordir Khas Bukittinggi
"Kami akan membantu hingga produk budaya bangsa ini bisa masuk ke pasar internasional dan dikenal masyarakat dunia, melalui pameran dan upaya penjualan ke luar negeri atau ekspor," ujarnya. [abe]