Berita Pasaman Barat hari ini dan berita Sumbar hari ini: Bahkan, kebakaran juga terjadi di kawasan vegetasi pantai yang mengancam habitat sejumlah binatang seperti Lutung Kelabu Sumatra dan Elang.
Simpang Empat, Padangkita.com - Beberapa minggu belakangan sudah ada beberapa titik api yang muncul dan membakar lahan perkebunan masyarakat di Pasaman Barat (Pasbar).
Bahkan kebakaran juga terjadi di kawasan vegetasi pantai yang mengancam habitat sejumlah binatang seperti Lutung Kelabu Sumatra dan Elang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, titik api muncul dan membakar lahan perkebunan kelapa sawit Plasma Batang Alin Permai Blok 10, Jorong Lubuk Juangan, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur.
Kebakaran yang terjadi mulai Kamis (18/2/2021) lalu telah menghanguskan lahan seluas 1,5 hektare lahan gambut dan berhasil dipadamkan pada Sabtu (20/2/2021). Namun kemarin, Senin (22/2/2021) siang lahan tersebut kembali terbakar.
Kali ini lokasi yang terbakar berada di Blok A 16 dan A 18 Plasma Batang Alin Permai.
Selain itu, titik api juga terpantau di kawasan vegetasi pantai Bancah Galinggang hingga ke perkampungan Jorong Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.
"Sudah beberapa minggu ini titik api bermunculan. Hal ini dipicu karena memang cuaca yang begitu panas, angin kencang, dedaunan kering dan rerumputan menguning," kata pemerhati lingkungan kawasan pantai, Surya kepada Padangkita.com, Selasa (23/2/2021) sore.
Ia menyebutkan, walaupun skalanya kecil, tapi hal itu mengancam vegetasi. Terutama pohon pelindung, rumput, dan juga yang pasti benih-benih pohon yang harusnya menjadi tunas pun akan mati.
"Lokasi yang terbakar itu ada di Taluak Maligi yang juga rumah tidur bagi primata spesies Lutung Kelabu Sumatra dan Elang," jelas Surya.
Menurut Surya, kuat dugaan kebakaran ini dipicu karena puntung rokok yang dibuang sembarangan.
"Saya pribadi mengajak para perokok untuk benar-benar memastikan puntung rokoknya sudah padam sebelum membuang, dan yang bijaksana adalah jangan buang sembarangan," ingatnya.
Baca juga: Musim Kemarau, Sejumlah Titik Panas Terpantau di Sumatra, Kualitas Udara di Sumbar Menurun
"Vegetasi juga rumah. Rumah dari siklus ekosistem. Kebayangkan kalau rumah kita yang kebakar," imbuhnya. [pkt]