Berita Payakumbuh hari ini dan berita Sumbar hari ini: Hutan lindung yang terbakar di Harau masuk kawasan wisata Panorama 1.000 Bukit.
Sarilamak, Padangkita.com - Hutan lindung yang terbakar di Jorong Padang Rukam, Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat, sejak Rabu (17/2/2021) pukul 08.00 WIB, ternyata merupakan kawasan wisata Panorama 1.000 Bukit.
"Hutan lindung yang terbakar di Jorong Padang Rukam, Nagari Harau, Kecamatan Harau itu, dinamai masyarakat setempat sebagai Bukit Vella. Bukit Vella ini masuk kawasan wisata Panorama 1.000 Bukit," kata Kepala Dinas Damkar Limapuluh Kota Alfian kepada wartawan, Rabu malam (17/2/2021).
Alfian menyebutkan, petugas pemadam Kebakaran Limapuluh Kota bersama Babinsa di Nagari Harau, sudah turun memantau kebakaran bukit yang masuk dalam kawasan hutan lindung tersebut. Begitu pula dengan Tim Reaksi Cepat BPBD Limapuluh Kota.
Dari pantau petugas, api terpantau membesar di atas puncak Bukit Vella. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai dua hektare. Akan tetapi, sampai Rabu malam (17/2/2021), pemadam belum dapat dilakukan.
"Tidak terjangkau oleh alat pemadam kita untuk ke sana. Untuk itu, upaya yang sudah kita lakukan adalah berkoordinasi dengan Babinsa, wali nagari, kepala jorong, dan masyarakat sekitar, untuk antisipasi meluasnya kbakaran. Sekaligus mncegah kebakaran mendekati kawasan permukiman," ujar Alfian.
Terpisah, Kepala BPBD Limapuluh Joni Amir menyebutkan, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Limapuluh Kota, sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC), untuk melakukan kaji cepat serta penanganan untuk pemadaman api yang membakar bukit di kawasan Harau. Tim juga berkoordinasi dengan Dinas Damkar Limapuluh Kota.
Baca juga: Kebakaran Hutan Lindung di Kawasan Harau masih Berlangsung, Diperkirakan Sudah 2 Hektare Hangus
"Rencana tindak lanjut, akan dilakukan dilakukan pemadaman secara manual oleh masyarakat dan dibantu oleh TRC BPBD, Damkar, dan instansi terkait pada Kamis besok (19/2/2021). Pemadam secara manual ini dilakukan mengingat sulitnya akses ke lokasi. Saat ini, Pusdalops PB BPBD sudah menyiapkan alat vertical rescue, cangkul, golok/parang, dan peralatan pemadam kebakaran lahan lainnya," kata Joni Amir. [pkt]