Berita Pasaman Barat hari ini dan berita Sumbar hari ini: Poktan Anak Nagari Rantau Pasaman gagal berunjuk rasa dan menyegel kantor PT Anam Koto.
Simpang Empat, Padangkita.com – Massa Kelompok Tani (Poktan) Anak Nagari Rantau Pasaman (Ranpas) gagal berunjuk rasa dan menyegel kantor PT Anam Koto. Rupanya, rencana aksi Ranpas telah diketahui, sehingga jalur masuk ke kawasan PT Anam Koto diportal dengan kawat berduri.
Sebelumnya, pada pagi Senin (15/2/2021), massa Ranpas telah berkumpul untuk menuntut pengembalian lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dikuasai oleh PT Anam Koto. Massa Ranpas menuding penguasaan lahan HGU oleh PT Anam Koto, ilegal.
Batal berunjuk rasa dan menyegel kantor PT Anam Koto, massa Ranpas kemudian menduduki lahan perkebunan PT Anam Koto. Aksi ini bertujuan untuk menarik perhatian pihak terkait agar turun tangan menyelesaikan konflik lahan tersebut.
"Hari ini kita pantau dulu perkembangannya. Besok rencananya baru kita lakukan pemanenan," kata Ketua Ranpas Asim Simanjuntak kepada Padangkita.com, Senin (15/2/2021) siang.
Menurut Asim, mereka akan tetap bertahan di areal HGU PT Anam Koto hingga ada kepastian dari pihak terkait soal nasib kelompok tani Ranpas.
Pantauan Padangkita.com di lapangan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara anggota Ranpas dengan pihak perusahaan. "Sekarang kita akan hadapi siapapun yang akan mencoba menghalang-halangi kita dalam menuntut kebenaran akan hal ini," tegas Asim.
Baca juga: Konflik Lahan di Pasbar, Kelompok Tani Kembali Berunjuk Rasa Segel Kantor PT Anam Koto
Sebelumnya, ratusan anggota Ranpas telah berkumpul untuk mendatangi lokasi perkantoran PT Anam Koto. Namun aksi unjuk rasa batal, karena jalan menuju area perkantoran diportal. Selain itu, puluhan personel kepolisian dari Polsek Gunung Tuleh, Polsek Pasaman dan Polres Pasaman Barat juga ikut menjaga penutupan jalur ke lokasi. [pkt]