Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: BKSDA Agam temukan empat orang warga mengolah kayu hasil tebangan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Lubuk Basung, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam mengimbau agar masyarakat memperhatikan kondisi topografi suatu daerah sebelum menebang pohon di hutan, apalagi di daerah rawan longsor.
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Resor Agam, Ade Putra mengatakan, ketika timnya patroli, mereka menemukan adanya sejumlah warga yang menebang tengah mengolah kayu hasil penebangan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Namun, kata Ade, lokasi penebangan pohon tersebut berada di luar kawasan hutan cagar alam Maninjau.
"Kami hanya mengimbau warga tersebut untuk lebih memperhatikan kondisi topografi penebangan pohon terutama pada lokasi dengan kemiringan yang rawan longsor," ujar Ade, Kamis (11/2/2021).
Patroli itu, jelas Ade, dilakukan dalam rangka pengecekan informasi dan laporan dari masyarakat aktivitas penebangan pohon.
"Hasil patroli, ada empat orang warga yang sedang mengolah kayu yang sudah ditebang, kayu yang diolah itu jenisnya Bayur, Surian dan durian," ungkapnya.
Baca juga: Penampakan Terbaru Pohon Medang di Tanjung Raya Agam yang Diklaim BKSDA Sumbar Terbesar di Dunia
Untuk patroli tersebut, kata Ade, BKSD Resor Agam juga telah berkoordinasi dengan Wali Nagari Tanjung Sani. [zfk]