Berita Payakumbuh hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kusno Hidayat, Tunanetra tertabrak sepeda motor ketika akan menunaikan salat berjemaah di masjid.
Payakumbuh, Padangkita.com - Hendak menunaikan Salat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya, seorang pria tunanetra di Kota Payakumbuh, tertabrak sepeda motor. Tulang kepalanya retak dan butuh bantuan untuk pengobatan.
Pria tunanetra yang tertabrak motor ketika menyeberang jalan, ketikan akan Salat Subuh ke masjid itu bernama Kusno Hidayat, 43 tahun. Kusno adalah warga Kelurahan Sungai Durian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Kota Payakumbuh, yang lahir di Majalengka, 5 Oktober 1978.
Kusno tertabrak sepeda motor sejak Rabu lalu (3/2/2021). Namun, informasinya baru diketahui awak media pada Sabtu (6/2/2021) malam. Setelah komunitas peduli kemanusiaan bernama Comunity RESCUE Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 Kota, menggalang bantuan untuk Kusno.
Menurut Arul Pratama, perwakilan dari Comunity RESCUE Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 Kota, Kusno adalah penyandang tunanetra sejak kecil. Istrinya bernama Yurnita, 39 tahun, juga mengalami kebutaan seperti Kusno.
Pasangan Kusno Hidayat dan Yurnita ini dikaruniai empat orang anak. Yang sulung, Mutiara Riski Rahayu, 13 tahun, masih nyantri pada salah satu Pondok Pesantren di sekitar Bukittinggi.
Sedangkan putri kedua mereka, Amelia, 12, masih bersekolah. Begitu pula dengan putra ketiga mereka, Hamzah Firdaus, 7 tahun, juga baru sekolah. Adapun si bungsu, Nadhira Azmi Azkiya, 3 tahun, yang berparas cantik masih butuh belaian kasih sayang Kusno dan Yurnita.
Sehari-hari, Kusno dan istrinya berprofesi sebagai tukang urut. Sambil mencari rezeki, mereka juga rajin beribadah. Bahka mereka juga termasuk jemaah tetap di Masjid Baitul Islam, Sungai Durian, Lamposi.
Saat pergi salat ke masjid inilah, Kusno tertabrak sepeda motor. Dia harus dilarikan ke rumah sakit.
"Dari hasil rontgen RS Ibnu Sina Payakumbuh, Kusno dinyatakan retak di bagian kepalanya. Ditambah pengumpulan darah di bagian otak kecil. Kemudian, hasil CT scan RS Adnaan WD juga memperkuat informasi apa yang diderita Kusno pasca kecelakaan," kata Arul Pratama.
Berdasarkan informasi, Kusno dan keluarganya sudah pernah mendapat Kartu Indonesia Sehat atau kartu BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah. Namun, saat Kusno dirawat, barulah terungkap bila kartu tersebut sudah tidak aktif lagi.
Hasil rontgen bagian kepala Kusno Hidayat usai tertabrak sepeda motor. [Foto: Ist]
Atas kondisi itu, Comunity RESCUE Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 Kota menggalang bantuan buat meringankan beban Kusno. Pada Jumat (6/2/2021) malam, komunitas ini membelikan dan menganjurkan Kusno, untuk makan obat china. Harganya sebasar Rp 1,8 juta satu butir.
“Kalau kondisi Pak Kusno ini dibiarkan dan tidak mendapat perawatan, bakal terjadi kelumpuhan secara perlahan dan saraf telinga bakal kurang berfungsi. Saat ini sering beliau rasakan sakit kepala seperti ada air dalam telinganya," kata Arul menjelaskan kondisi Kusno.
Arul menyebut Community RESCUE Minang Muda Peduli Payakumbuh dan 50 Kota, saat ini masih membuka donasi buat Kusno. Bagi para donatur yang ingin menyalurkan bantuan, bisa melalui BANK BRI/1517-01-003057-53-9 atas nama Umi Khairul Hayati (mohon konfirmasi donasi ke nomor Umi 082389112314 atau Arul 082169711142).
Di sisi lain, Camat Latina David Bachri saat dihubungi media via telepon, Sabtu (6/2/2021) malam menyampaikan telah berkoordinasi dengan lurah agar BPJS warga ini bisa diaktifkan kembali.
Camat juga menggalang donasi bersama warga Lamposi untuk membantu Kusno dan meringankan beban keluarganya.
Baca juga: Antisipasi Efek Samping Vaksin Covid-19, Dinkes Payakumbuh Siapkan Tim KIPI
"Memang betul, kami sudah mengetahui kabar warga ini, lurah sudah kami minta secepatnya menguruskan BPJS pak Kusno. Dinasi juga masih kami galang untuk membantunya," kata David Bachri. [pkt]
