899 Tenaga Kesehatan di Pessel Batal Divaksin, Ini Penyebabnya

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sebanyak 899 tenaga kesehatan atau nakes di Pessel batal divaksin Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes), Kadriadi. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sebanyak 899 tenaga kesehatan atau nakes di Pessel batal divaksin Covid-19

Painan, Padangkita.com- Sebanyak 899 tenaga kesehatan atau nakes di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) batal divaksin Covid-19. Angka ini tercatat sejak awal vaksinisasi dilakukan yaitu, dari 20 Januari lalu hingga 3 Februari 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes), Kadriadi menjelaskan mengacu pada target, Dinkes Pessel sebetulnya sudah melampaui target.

"Melampaui target, jika kita hitung dari jumlah nakes yang sudah screening. Namun untuk vaksinasi kita belum, karena dari ribuan nakes yang sudah screening, masih banyak yang batal dan ditunda" jelasnya.

Selain itu, Kadriadi mengatakan hingga 3 Februari 2021, dari 2.186 peserta vaksinasi, sebanyak 899 orang batal divaksin, 502 orang status pending atau ditunda. Sementara jumlah nakes yang telah berhasil divaksin sebanyak 783 orang.

Dinkes Pessel akan terus meng-upgrade data vaksinisasi berdasarkan hasil laporan dari 20 titik layanan Puskesmas yang sedang melakukan vaksinasi.

Lebih lanjut dijelaskan ratusan tenaga kesehatan yang batal divaksin bukan tanpa sebab. Di antaranya mereka memiliki penyakit penyerta maupun pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan yang status tunda, karena mengalami demam serta batuk dan flu saat vaksinisasi.

Usai Divaksin Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pessel, Rinaldi menegaskan ratusan tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya, belum ada jaminan setelah disuntik vaksin tidak akan terpapar Covid-19. Oleh sebab itu, segala upaya pencegahan perlu dilakukan guna menghindari potensi penyakit menular.

"Tetap patuhi prokes, meskipun sudah disuntik Vaksin. Saya pribadi telah dua kali mendapatkan vaksin, namun penerapan prokes tidak saya abaikan," ulasnya.

Rinaldi menyampaikan dari pengamatan tim Satgas, tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas keluar rumah sudah mulai menunjukkan penurunan.

Baca juga: Dinas Pendidikan Sumbar Kaji SKB Tiga Menteri Soal Pakaian Siswa di Sekolah

Ke depan, tim Satgas juga bakal menggelar operasi yustisi untuk menindak pelanggaran prokes sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatra Barat, Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). (*/pkt)


Baca berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Festival Kesenian Pesisir Selatan Dongkrak Ekonomi Lokal
Festival Kesenian Pesisir Selatan Dongkrak Ekonomi Lokal
Dinilai Bawa Kemajuan Sumbar, Keluarga Besar Kerajaan Inderapura Dukung Mahyeldi-Vasko
Dinilai Bawa Kemajuan Sumbar, Keluarga Besar Kerajaan Inderapura Dukung Mahyeldi-Vasko
Yakin Aspirasi Diperjuangkan, Warga Tapan Pesisir Selatan Bertekad Menangkan Mahyeldi-Vasko
Yakin Aspirasi Diperjuangkan, Warga Tapan Pesisir Selatan Bertekad Menangkan Mahyeldi-Vasko
Poktan Nagari Lakitan Tengah Dukung Mahyeldi-Vasko: Punya Program Jelas Majukan Pertanian
Poktan Nagari Lakitan Tengah Dukung Mahyeldi-Vasko: Punya Program Jelas Majukan Pertanian
Jalan Bayang-Alahan Panjang Persingkat Waktu Tempuh Pessel-Solok Kini 1,5 Jam Saja
Jalan Bayang-Alahan Panjang Persingkat Waktu Tempuh Pessel-Solok Kini 1,5 Jam Saja
Vasko Ruseimy Nikmati Akhir Pekan di 'Pasisia Night Culinary', Pedagang Titip Sejumlah Harapan
Vasko Ruseimy Nikmati Akhir Pekan di 'Pasisia Night Culinary', Pedagang Titip Sejumlah Harapan