Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Potensi perikanan laut yang dimilik oleh Kabupayen Pesisir Selatan harus digarap secara maksimal
Painan, Padangkita.com - Potensi perikanan laut yang dimilik oleh Kabupayen Pesisir Selatan (Pessel) harus digarap secara maksimal.
ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel, Ermizen mengatakan potensi ikan di Pessel diperkirakan mencapai 100 ribu ton per tahun. Jika digarap maksimal maka akan bisa memberikan kesejahteraann bagi masyarakat Pessel.
"Untuk saat ini, rata-rata capaian produksinya baru berada pada kisaran 29-31 ribu ton per tahun," katanya dikutip dari situs Pemkab, Minggu, (31/1/2021)
Untuk meningkatkan produksi tersebut pihaknya meminta pemerintah daerah untuk lebih mengutamakan pembangunan yang berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
"Keterbatasan sarana tangkap merupakan salah penyebab produktivitas masyarakat nelayan rendah. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah, sebab dengan potensi produksi perikanan mencapai 100 ribu ton per tahun, maka sektor ini perlu sentuhan teknologi dan sarana tangkap yang memadai," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pessel, Andi Syafinal, mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan dorongan kepada nelayan agar terus memaksimalkan produktivitasnya dalam mengelola sektor perikanan.
"Saya akui minimnya ketersediaan sarana tangkap, menjadi salah satu penyebab produktivitas masyarakat nelayan masih rendah di daerah ini. Agar potensi produksi perikanan laut mencapai 100 ribu ton per tahun itu bisa digarap maksimal, maka produktivitas mereka perlu terus ditingkatkan," katanya.
Dia menambahkan bahwa salah satu upaya yang juga tengah dilakukan saat ini adalah melalui peningkatan sarana dan prasarana tangkap.
"Upaya ini sebenarnya telah kita lakukan sejak empat tahun terakhir melalui bantuan mesin tempel. Melalui upaya itu, sehingga sebagian besar masyarakat nelayan di daerah ini tidak lagi turun melaut dengan menggunakan perahu dayung. Minimal perahu yang mereka pakai menggunakan mesin pendorong long tail," katanya.
Ditambahkannya bahwa menggunakan perahu dayung atau perahu layar untuk menangkap ikan di laut, sangat menantang dan rawan terhadap keselamatan.
Baca Juga: Ada Batik Korona dan Batik Jembatan Akar di Pesisir Selatan
Diakuinya bahwa menangkap ikan dengan menggunakan perahu tradisional dengan mesin pendorong long tail, masih membuat produktivitas masyarakat nelayan masih rendah. Akibatnya membuat rata-rata produksi ikan hanya mencapai 29 hingga 31 ribu ton saja per tahun. [*/abe]