Berita Jakarta hari ini: Andre Rosiade mendukung penuh rencana pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultra Mikro.
Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade mendukung penuh rencana pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultra Mikro yang direncanakan fokus pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ultra mikro yang terdiri dari beberapa BUMN.
Ketua DPD Gerindra Sumbar itu menyebut, beberapa BUMN tersebut di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).
"Ide pembentukan Holding Ultra Mikro ini patut didukung. Pembentukan Holding Ultra Mikro akan berpengaruh langsung ke masyarakat secara riil, terutama kalangan pelaku UMKM, seperti memerangi rentenir dan menurunkan bunga pinjaman," ujar Andre dalam keterangan tertulisnya yang diterima Padangkita.com, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Andre, selama ini pelaku usaha mikro kerap terkendala akses permodalan yang menjadikan mereka tak punya pilihan hingga akhirnya terpaksa berhubungan dengan rentenir.
Andre juga berharap adanya holding yang memudahkan pelaku usaha mikro untuk mendapatkan pembiayaan secara formal.
"Kita tahu bunga rentenir itu sangat tinggi, belum lagi bila terjadi keterlambatan pembayaran. Rentenir bisa menarik denda sesuka hati, bahkan menyita aset usaha. Akhirnya pelaku usaha yang terpaksa meminjam ke rentenir dan terjebak dalam lingkaran setan, gali lubang tutup lubang. Ini salah satu penyebab pelaku UMKM kita tidak bisa berkembang," ungkap Andre.
Tidak hanya itu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini pun menjelaskan pembentukan holding akan membuat aset BUMN menjadi jauh lebih besar, sehingga diharapkan cost of fund akan lebih rendah.
Ini, kata Andre, akan berdampak pada bunga untuk UMKM yang akan lebih rendah. Selain itu, pembentukan Holding Ultra Mikro ini diharapkan dapat memudahkan pelayanan ke masyarakat.
Dijelaskan Andre, upaya pembentukan holding ini salah satunya di Kantor Kas BRI akan ada juru taksir dari Pegadaian, sehingga gadai menggadai yang nominalnya di bawah Rp1 juta bunganya bisa 0%.
Selain itu, Andre juga merinci bunga efektif kredit mikro dan ultra mikro seperti pada program Mekaar milik PMN bisa ditekan lebih rendah dari sebelumnya sekitar 20 persen menjadi di bawah 10 persen, sehingga bisa lebih menjangkau masyarakat secara luas.
Andre Rosiade menilai, holding ini dapat menjadi one stop solution untuk masalah kredit mikro dan ultra mikro.
"Pembentukan holding ini akan mengatasi dua persoalan sekaligus. Pertama, masalah rentenir akan teratasi, kedua bunga kredit akan lebih murah. Selain itu, holding akan memudahkan pelaku usaha mikro untuk mendapatkan layanan pembiayaan, termasuk gadai dan penyaluran kredit program," ucap Andre.
Diharapkan Andre, 30 juta UMKM yang belum mendapat fasilitas pembiayaan akan terakomodir melalui pembentukan holding ini. Ia pun menilai UMKM sudah sepatutnya diperhatikan secara khusus, karena sektor ini menyerap 97 persen tenaga kerja secara nasional.
"Tentunya pembentukan holding ini harus melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk melibatkan Komisi VI DPR RI dalam pembahasan-pembahasan terkait. Sehingga, sesuai harapan kita semua, pembentukan holding BUMN ini dapat mencapai tujuannya secara efektif," kata Andre. [adv/zfk]