Polisi Sebut Almarhum DC Pegang Golok saat Ditangkap, Keluarga: Tidak Ada, Istrinya Saksi Mata

Berita Solsel terbaru dan berita Sumbar terbaru: Mherye, istri DC yang ditembak polisi di Sungai Pagu, membantah bahwa DC menyerang polisi

Konferensi pers terkait DPO yang meninggal dunia ditembak polisi di Sungai Pagu, Solok Selatan. [Foto: Fuad/Padangkita.com]

Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Tuduhan Deki Susanto atau DC, DPO yang ditembak mati polisi memegang golok dan melawan petugas ketika ditangkap dibantah keluarga.

Padang, Padangkita.com - Tuduhan Deki Susanto atau DC, DPO yang ditembak mati polisi memegang golok dan melawan petugas ketika ditangkap dibantah keluarga. Bahkan, bantahan itu dikuatkan adanya saksi mata saat kejadian, yaitu istri Deki, Mherye Fhitriananda, 35 tahun.

Sepupu Mherye Fhitriananda, Deki, Benni Endo Mahatta, 34 tahun mengatakan, keterangan dari istri DC yang menyaksikan langsung kejadian itu, Deki sama sekali tidak memegang senjata tajam atau golok sebagaimana tuduhan polisi tersebut.

"Bang Deki ini tidak ada pegang golok, jangankan untuk pegang golok, melangkah pun susah (karena sudah terkepung)," ujar Benni kepada awak media saat jumpa pers di Padang, Jumat (27/1/2021).

Benni menegaskan, berdasarkan kesaksian sepupunya, Mherye, ketika ditangkap, Deki tidak memegang senjata tajam jenis apapun.

Bahkan, kata Benni, dalam video yang diambil langsung istri Deki, sama sekali tidak ada golok yang dipegang Deki.

"Enggak ada (Deki memegang golok atau pisau)," ungkap Benni.

Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang beredar di media sosial, pada detik ke 39, terlihat polisi memungut sebilah pisau kecil yang berada tidak jauh dari Deki.

Namun, kata Benni, jika itu memang pisau milik Deki, maka harus dicek kebenarannya, harus dicek sidik jari yang ada di pisau yang telah diamankan polisi tersebut.

"Kami, keluarga, kalau ada ahli forensik, sidik jarinya dicek atau bagaimananya," jelasnya.

"Orang Sumando"nya itu, kata Benni, hanya lari ketakutan saat ditodongkan senjata oleh polisi. "Memegang pisau saja tidak, apalagi sampai menyerang polisi," imbuhnya.

Lebih lanjut, jelas Benni, usai Deki dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan, juga ada sejumlah orang yang masuk dan menuju dapur ke rumah itu.

"Diberitahukan kakak saya, senjata itu pisau dapur. Setelah Abang Deki diantarkan ke rumah sakit, aparat ini ke dalam lagi, ke dapur. Setelah itu ada pisau yang hilang dua buah," ujar Benni.

Senjata tajam yang hilang di dapur itu, ungkap Benni, berupa pisau dapur dan celurit. "Deki ada koleksi pisau, jadi hobi dan cuma untuk pajangan saja. Setalah kejadian, itu yang hilang," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bahwa kasus penembakan itu sedang diperiksa Dit Propam Polda Sumbar.

Pemeriksaan itu bertujuan untuk mamastikan apakah ada kesalahan prosedur dalam penangkapan yang berujung penembakan mati DC oleh polisi.

Baca juga: Keluarga DC: Kami Baru Tahu Abang Kami DPO Setelah Ditembak Mati Polisi

"Kita sudah terjunkan tim, pemeriksaan masih berlangsung," kata Satake kepada Padangkita.com, Kamis (28/1/2021). [zfk]


Baca berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim Ditembak Kabag Ops
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim Ditembak Kabag Ops
Tanpa Anggaran Daerah, Solsel Gelar Turnamen Tenis Meja Antar-Pelajar Sumbar - Riau - Jambi
Tanpa Anggaran Daerah, Solsel Gelar Turnamen Tenis Meja Antar-Pelajar Sumbar - Riau - Jambi
Mahyeldi Ungkap Komitmen soal Infrastruktur Jalan dan Pengelolaan Tambang di Solok Selatan
Mahyeldi Ungkap Komitmen soal Infrastruktur Jalan dan Pengelolaan Tambang di Solok Selatan
Konflik Beruang Madu di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap
Konflik Beruang Madu di Solok Selatan, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap
Gubernur Ajak Pucuk Adat Alam Surambi Sungai Pagu Ikut Kawal Kondusivitas Pemilu 2024
Gubernur Ajak Pucuk Adat Alam Surambi Sungai Pagu Ikut Kawal Kondusivitas Pemilu 2024
Serahkan 10 Ribu Bibit Nila, Gubernur Mahyeldi Nilai Luak Kapau Cocok Budi Daya Ikan Air Tawar
Serahkan 10 Ribu Bibit Nila, Gubernur Mahyeldi Nilai Luak Kapau Cocok Budi Daya Ikan Air Tawar