Berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru: Dinkes Sumbar menyatakan sampai saat ini belum ada laporan pejabat dan tenaga kesehatan yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping usai dilakukan vaksinasi.
Padang, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyatakan sampai saat ini belum ada laporan pejabat dan tenaga kesehatan yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping usai dilakukan vaksinasi.
"Sepanjang yang telah dilaksanakan belum ada laporan keluhan yang divaksin," ujar Kepala Dinkes Sumbar, Arry Yuswandi saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (21/1/2021).
Sebelumnya, program vaksinasi di Sumbar sudah dilaksanakan sejak 14 Februari. Vaksinasi dilakukan kepada sejumlah pejabat dan ribuan tenaga kesehatan di dua daerah di Sumbar, yaitu Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kata Arry, jika ada pejabat atau tenaga kesehatan yang mengalami KIPI maka bisa mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan tempat dia disuntik vaksin. Jika tidak, maka yang bersangkutan bisa pergi ke rumah sakit rujukan.
"Di tiap-tiap daerah ada," ujarnya.
Menurut Arry, sampai saat ini, program vaksinasi tahap I di Sumbar masih berlangsung. Program vaksinasi tersebut paling lambat diperkirakan selesai pada pekan ketiga Februari.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, lima rumah sakit rujukan disiapkan sebagai antisipasi jika ada sumber daya manusia di sektor kesehatan itu mengalami KIPI.
Lima rumah sakit rujukan itu yakni, satu rumah sakit di Pessel dan empat rumah sakit di Padang. Satu rumah sakit rujukan di Pessel yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Muhammad Zein Painan.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Kormobit Jantung di Padang Tetap Divaksin Covid-19
Sementara, empat rumah sakit rujukan di Padang yaitu Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil, RSUD dr Rasidin, Rumah Sakit Tentara dr Reksodiwiryo, dan Rumah Sakit Bhayangkara. [pkt]