Batusangkar, Padangkita.com - Setelah pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMA sederajat dimulai awal pekan lalu, pekan ini giliran tingkat SMP yang sekolah tatap muka. Untuk meninjau kesiapan sekolah di masa pandemi Covid-19, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) langsung turun ke beberapa sekolah di Batusangkar.
Selain bupati bersama Forkompimda Tanah Datar juga ikut Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kadis Kominfo, beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan Camat Lima Kaum.
Rombongan ini berkunjung ke SMP Negeri 1 Batusangkar, SMP Negeri 2 Batusangkar dan MTsN 6 Tanah Datar.
Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma menyatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk mengecek langsung sampai sejauh mana persiapan yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dalam pelaksanaan sekolah tatap muka.
Di sela-sela kunjungan, Zuldafri Darma juga melakukan interaksi langsung dengan siswa dan menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Di antaranya terkait dengan kenyamanan siswa dalam menerima pelajaran dari guru dengan menggunakan masker dan lainnya.
Tidak itu saja, Zuldafri juga mengecek langsung fasilitas pendukung untuk proses belajar mengajar, seperti tempat untuk mencuci tangan, hand sanitizer serta yang lainnya.
Bupati menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan ke sekolah-sekolah bertujuan untuk melihat langsung sejauh mana protokol kesehatan diterapkan. Hal ini dikarenakan menyangkut dengan kesehatan siswa yang notabene merupakan aset, generasi penerus dan buah hati bagi orang tuanya serta kelanjutannya ke depan.
"Ini adalah tanggung jawab kita sebagai pemerintah, dan kita juga tekankan kepada instansi terkait, kepala sekolah dan guru supaya benar-benar konsisten dalam menjaga kesehatan peserta didik dengan terus menerapkan protokol kesehatan ini," ingatnya.
Terkait dengan proses, sebut dia, ini baru awal, dan akan mengikuti dulu prosesnya, sebelum nantinya dievaluasi lagi. "Namun saat ini baru melakukan inventarisasi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka langsung ini,” jelasnya.
Tidak sampai di situ, pada kunjungannya kali ini, Zuldafri juga menyampaikan pesan kepada kepala sekolah dan para guru, agar memperlakukan peserta didik seperti anaknya sendiri.
Terkait dengan hasil tinjauan ke sekolah-sekolah hari ini, Zuldafri Darma mengatakan bahwa apa yang dilihat dan didapat sejauh ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Apa yang kita lihat di lapangan hari ini Alhamdulillah sudah sesuai dengan SOP. Namun demikian ini juga perlu terus diawasi agar bisa terus berjalan dengan baik dan sesuai harapan kita bersama," ujarnya.
Dalam kunjungan ini, masih banyak ditemukan anak-anak yang tidak membawa bekal langsung dari rumah. Untuk itu, Zuldafri mengimbau kepada orang tua selalu menyiapkan bekal untuk anak-anaknya.
Semua Guru Di-swab Bertahap
Sementara Kepala Dinas Kesehatan tanah Datar, dr. Yesrita Zedrianis mengharapkan semua pihak, baik peserta didik maupun para guru bisa mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Sebab, jangan sampai pembelajaran tatap muka langsung menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar.
"Kita sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi terkait hal ini, di antaranya sebelum melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, seluruh guru sudah harus di-swab terlebih dulu, di samping penerapan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah masing-masing," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Riswandi mengatakan, pembelajaran tatap muka tingkat SLTA sudah dimulai pekan lalu dan saat ini berlanjut ke tingkat SLTP. Sementara tingkat SD/MI masih dalam proses persiapan.
Baca Juga: Zona Merah Covid-19 Naik Jadi 108 Daerah, Termasuk Tanah Datar
“Kita berharap kerja sama seluruh unsur bagi pihak sekolah, siswa dan orang. Keberlanjutan sekolah tatap muka ini tergantung disiplin kita semua, mari terapkan secara ketat 3M. Jika ada yang terkonfirmasi positif, tentu akan dilakukan tracing dan testing sehingga akan menggangu proses belajar mengajar PTM,” ingatnya. [pkt]