Ilustrasi arsip (foto: Ist)
Padangkita.com - Dalam upaya mengumpulkan dan menyelamatkan arsip-arsip yang memiliki nilai sejarah, pemerintah kota Bukittinggi menggelar lomba arsip.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi, Novri mengatakan lomba arsip bernilai sejarah tersebut mengangkat tema Penyelamatan dan Pelestarian Arsip Bernilai Sejarah. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat bukti-bukti perjalanan kota Bukittinggi dapat menjadi sumber informasi bagi generasi muda.
"Kegiatan ini sesuai arahan dari Walikota Bukittinggi agar bukti perjalanan bangsa dapat dipertahankan dan menjadi bahan belajar bagi generasi muda," katanya.
Novri menerangkan lomba itu dapat diikuti oleh warga baik dari maupun luar Bukittinggi asalkan arsip yang dikumpulkan mengandung informasi terjadi di dalam wilayah Bukittinggi. Arsip yang diikutsertakan dalam lomba dapat berupa teks, tokoh dan peristiwa dan merupakan milik pribadi peserta lomba yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
Dirinya menjelaskan bahwa, pendaftaran lomba arsip telah dibuka 16 Oktober 2017 lalu dan berakhir pada 4 Desember 2017 di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi.
Bagi peserta yang ingin mendaftar, menurutnya, cukup membawa salinan arsip yang akan dilombakan dan arsip tersebut harus milik pribadi.
"Cukup bawa salinan dari arsipdan harus milik pribadi. Akan ada hadiah uang tunai bagi pemenang," kata Novri.
Selanjutnya tahap penilaian dilakukan pada 6 sampai 8 Desember 2017 dan peserta harus membawa arsip yang asli. Di tahap penilaian pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
dan akademisi.
Arsip yang dinyatakan sebagai pemenang menjadi milik pemerintah daerah setempat dan bila pemilik ingin menggandakan harus seizin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi.
"Saat ini, kami sedang mendata ulang koleksi arsip yang ada. Lewat lomba diharapkan akan menambah koleksi agar nanti dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar generasi penerus dan membudayakan sadar arsip," tutup Novri dikutip dari humas, Senin (13/11/2017).
