Semen Padang FC Terdegradasi, The Kmers Tetap Setia Sampai Mati

Semen Padang FC Terdegradasi, The Kmers Tetap Setia Sampai Mati

Suporter Semen Padang FC di GHAS, Sabtu (28/10/2017).

Lampiran Gambar

Suporter Semen Padang FC di GHAS, Sabtu (28/10/2017).

Padangkita.com – Terdegradasinya Semen Padang FC dari Liga 1 musim ini, jadi mimpi buruk bagi pecinta sepakbola di Ranah Minang. Tak terkecuali bagi salah satu basis pendukung terbesar Semen Padang FC, The Kmers.

The Kmers saat ini dalam masa berkabung selepas tim kebanggaan mereka dipastikan turun kasta ke Liga 2. Ketua Umum The Kmers Nurman Anwar Bay mengaku sangat kecewa dengan pencapaian tim Kabau Sirah di musim ini.

“Musim ini adalah penampilan Semen Padang FC yang paling aneh,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Bule, Senin (13/11/2017).

Dalam Liga 1 Tahun 2017, Semen Padang memainkan 34 pertandingan, masing-masing 17 laga kandang dan tandang. Dari jumlah tersebut, tim hanya mampu meraih 9 kemenangan dan 8 hasil seri, sedangkan 17 laga berujung kekalahan. Yang menjadi anomali, Stadion Haji Agus Salim yang biasanya jadi tempat angker bagi tim tamu, musim ini tidak lagi. Total Semen Padang menderita empat kekalahan di kandang sendiri.

Hasil buruk itu, membuat SPFC harus berada di posisi tiga terbawah dari 18 tim dengan 35 poin dan terdegradasi ke Liga 2. Padahal sejak kembali ke divisi teratas pada 2010 Semen Padang menjelma menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Indonesia.

Di musim pertama sejak kembali ke kompetisi tertinggi, Semen Padang FC langsung merangsek ke posisi empat klasemen akhir. Setahun berselang, mereka keluar sebagai juara Liga Prima Indonesia dan nyaris mengawinkannya dengan Piala Indonesia. Setelah itu, SPFC juga jadi finalis Piala Jenderal Sudirman 2016 dan semifinalis Piala Presiden 2017.

Sekarang apa mau dikata, musim depan Semen Padang harus berkompetisi di Liga 2. Meski demikian, Bule mengatakan The Kmers tetap akan mendukung SPFC seperti biasa karena mereka ada untuk Kabau Sirah.

“Mengecewakan memang, tapi The Kmers tetap dengan slogannya. Setia sampai mati,” kata Bule.

Menanggapi terdegradasinya Semen Padang FC, Bule mengatakan manajemen adalah pihak yang paling bertanggung jawab. Kurang baiknya penampilan tim tak terlepas dari adanya perombakan yang terjadi di tubuh manajemen.

Dari segi tim, Bule menilai tidak ada yang salah dengan Semen Padang. Menurut dia, komposisi tim sudah bagus. Cuma pengelolaan tim yang lemah.

“Saya berharap manajemen lebih serius lagi membina tim,” ujarnya.

 

Baca Juga

Pulang Kampung dengan Misi Penting, Teja Paku Alam Siap Amankan Poin Penuh Persib di Padang
Pulang Kampung dengan Misi Penting, Teja Paku Alam Siap Amankan Poin Penuh Persib di Padang
Meskipun Babak Belur, Persib Bandung Ogah Remehkan Semen Padang FC
Meskipun Babak Belur, Persib Bandung Ogah Remehkan Semen Padang FC
Semen Padang FC Hadapi Misi Berat Kontra Pemuncak Klasemen Persib Bandung di Pekan ke-27 BRI Liga 1
Semen Padang FC Hadapi Misi Berat Kontra Pemuncak Klasemen Persib Bandung di Pekan ke-27 BRI Liga 1
Bima Reksa Termotivasi Tampil di Kampung Halaman, Janji Berikan yang Terbaik untuk Semen Padang di Pakansari
Bima Reksa Termotivasi Tampil di Kampung Halaman, Janji Berikan yang Terbaik untuk Semen Padang di Pakansari
Kabau Sirah Tak Gentar Hadapi Dewa United, Janji Beri Kejutan di Bogor
Kabau Sirah Tak Gentar Hadapi Dewa United, Janji Beri Kejutan di Bogor
Semen Padang FC Gagal Manfaatkan Keunggulan Pemain, Ditahan Imbang PSBS Biak di Haji Agus Salim
Semen Padang FC Gagal Manfaatkan Keunggulan Pemain, Ditahan Imbang PSBS Biak di Haji Agus Salim