Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyatakan dengan terbakarnya Pasa Ateh Kota Bukittinggi akan menganggu kehadiran wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin menghabiskan waktunya di Bukittinggi.
Menurutnya, pasa Ateh yang merupakan pusat perdagangan pakaian khususnya sulaman, songket dan lain sebagainya merupakan salah satu destinasi wisata pilihan bagi masyarakat yang berkunjung. Kebakaran ini tidak hanya mengganggu perekonomian di
Bukittinggi tapi juga di Sumatera Barat.
Irwan menyatakan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang terjadi, Senin (30/10/2017) kemarin yang menyebabkan ratusan toko terbakar. Sementara itu kerugian ditaksir mencapai triliunan rupiah.
"Terbakarnya Pasar Ateh yang sangat terkenal. Setiap orang berwisata ke Bukittinggi pasti ke sini, belanja sulaman, songket dan lain-lain. Sehingga dengan terbakarnya ini akan menganggu, tak hanya Bukittinggi namun Provinsi Sumbar," katanya kepada wartawan.
Dalam catatan yang disampaikan oleh pihak kepolisian terdapat sekitar 784 toko di Pasar Atas. Dari pendataan sementara disebutkan sebanyak 357 toko di lantai dua habis terbakar.
Jumlah tersebut merupakan estimasi kerugian dari 357 kios di lantai 2 Pasar Atas Bukittinggi yang terbakar. Rinciannya adalah 60 kios di Blok A, 117 kios di Blok B, 155 kios di Blok C, dan 24 kios di Blok D.
Dirinya mengatakan belum ada rencana atau rancangan tentang bangunan Pasa Ateh yang terbakar tersebut. Menurutnya hal tersebut akan dikaji terlebih dahulu.
"Apakah direhab, ini dijawabnya nanti. Apakah akan dibangun ulang, sekian lantai atau berapa pun nanti kita lihat kajian yang terbaik untuk para pedagang di sini dan yang terbaik," tambahnya.
Untuk sementara, para pedagang yang kios dan tokonya terbakar akan dipindahkan ke tempat penampungan sementara. Rencananya para pedagang akan dipindahkan ke jalan perintis kemerdekaan.
Sebelumnya, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan untuk sementara para pedagang akan dipindahkan ke lokasi penampuangan yang berada di jalan Perintis Kemerdekaan. Menurutnya, pemerintah Kota Bukttinggi sedang mengkaji lokasi penampungan yang bisa menampung seribuan pedagang.
Dirinya menambahkan, para pedagang diharapkan bersabar karena pemerintah segera menyediakan lokasi penampungan untuk tempat berdagang sementara.
Pusat pertokoan Pasar Atas yang terbakar saat ini sedang dalam masa perbaikan pada bagian depan. Akibat kebakaran tersebut, Ramlan mengatakan, perbaikan tidak akan dilanjutkan karena melihat kondisi secara keseluruhan, gedung pertokoan memang tidak bisa digunakan lagi.
(Aidil Sikumbang)