Parit Malintang, Padangkita.com - Hujan dengan identitas tinggi mengguyur Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (20/11/2020) telah mengakibatkan enam nagari di lima kecamatan terdampak banjir dan longsor. Puluhan rumah dilaporkan terendam banjir, ratusan hewan ternak hanyut, areal sawah dan ladang rusak. Ratusan warga juga mesti ]mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan longsor terjadi di Korong Bari Magek Nagari Sicincin Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung. Longsor pun menimpa badan jalan.
Sementara itu, banjir semalam terjadi di lima nagari di empat kecamatan lainnya. Rinciannya, di Kecamatan Nan Sabaris, banjir terjadi di Korong Jirek Baruah Nagari Kapalo Koto dan Korong Pulau Air Nagari Padang Kandang Pulau Air, dan merendam rumah warga dengan ketinggian air lebih kurang satu meter.
Selanjutnya, banjir juga terjadi di Korong Batang Tapakih Nagari Sintuak Kecamatan Sintuak Toboh Gadang dan merendam rumah warga dengan ketingian air lebih kurang satu meter.
Kemudian, banjir juga terjadi di Korong Pasa Limau dan Korong Pasa Limau Nagari Parit Malintang Kecamatan Enam Lingkung. Di sini, banjir merendam rumah warga, fasilitas ibadah, warung, sawah dan lahan pertanian
dengan ketingian air lebih kurang 1,5 meter.
Selain itu, banjir juga terjadi di Korong Kampung Baruah Nagari Kampuang Galapuang Kecamatan Ulakan Tapakis dan merendam rumah warga dengan ketingian air lebih kurang 1,5 meter.
Total rumah yang mengalami kerusakan atau terdampak sebanyak 27 unit. Banjir juga merusak 5 warung dan 1 fasilitas ibadah. Sebanyak 286 jiwa harus mengungsi. Lebih lanjut, 10 ekor kerbau, 15 ekor kambing, 800 ekor ayam dan itik dilaporkan hanyut. Banjir juga merendam 25 hektare sawah, 10 hektar ladang, dan menghanyutkan 19 unit mesin traktor.
Baca juga: Longsor di Panorama 1 Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Putus Total
Budi menjelaskan di kawasan terdampak banjir juga terdapat 48 orang lansia, 106 balita, dan 11 orang balita.
"Meski banjir sudah mulai surut, masyarakat diminta untuk selalu waspada setiap saat karena kondisi cuaca ekstrem," jelasnya saat dikonfirmasi Padangkita.com, Sabtu (21/11/2020). [pkt]