Padang, Padangkita.com - Pemeriksaan dugaan kendaraan bodong milik anggota motor gede (Moge) Harley Owners Group (HOG) yang mengeroyok prajurit TNI di Bukittinggi saat ini masih proses.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menyebutkan, kendaraan milik anggota Moge HOG itu saat ini juga masih berada di Bukittinggi.
Pemeriksaan lebih lanjut itu, jelas Satake, akan ditangani langsung Ditlantas dan Dit Reskrimsus Polda Sumbar.
"Rencananya, kita (Polda Sumbar) yang tindaklanjuti. Kita juga masih berkoordinasi dengan Polres Bukittinggi bagaimana kelanjutnya," ujar Satake kepada Padangkita.com saat dihubungi via telepon, Minggu (8/11/2020).
Dijelaskan Satake, lima kendaraan milik anggota Moge HOG yang disita Polres Bukittinggi itu saat ini juga masih berada di Mapolres Bukittinggi.
Lima kendaraan itu juga akan segera dibawa ke Mapolda Sumbar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terkait dugaan kendaraan bodong, Satake mengaku juga belum mengetahui persoalannya secara rinci, dan terkait adanya indikasi penyelundupan barang mewah, Satake juga belum bisa memastikannya.
"Kita akan periksa, apakah (kendaraan) bodong atau tidak, nanti bagian lantas yang akan periksa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima dari 24 kendaraan milik anggota Moge (HOG diketahui tidak memiliki surat-surat yang lengkap. Diduga, lima unit kendaraan itu merupakan kendaraan bodong.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, lima dari 24 kendaraan milik anggota Moge HOG itu surat-suratnya tidak lengkap.
“Kita akan lakukan pengecekan lebih lanjut, jika benar tidak ada surat-suratnya, maka kendaraan itu termasuk kendaraan bodong dan akan kita proses lagi,” ujar Dody saat jumpa pers di Bukittinggi, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: 5 Kendaraan Anggota Moge HOG yang Keroyok Prajurit TNI di Bukittinggi Diduga Bodong
Dari puluhan kendaraan milik anggota Moge HOG yang disita itu, jelas Dody, tidak semuanya jenis Harley Davidson. “Ada dua Yamaha N-MAX dan juga satu unit kendaraan dengan mesik KTM, kendaraan Harley hanya 21 unit,” kata Dody. [zfk]