- 5 Januari 2021 sebanyak 36.920 dosis
- 26 Januari 2021 sebanyak 29.880 dosis
- 22 Febuari 2021 sebanyak 99.700 dosis
- 16 Maret 2021 sebanyak 153.510 dosis
- 8 April 2021 sebanyak 20.000 dosis
- 23 Mei 2021 sebanyak 12.300 dosis
- 11 Juni 2021 sebanyak 800 dosis
- 17 Juni 2021 sebanyak 5.300 dosis
- 24 Juni 2021 sebanyak 98.000 dosis
- 1 Juli 2021 sebaanyak 7.800 dosis
- 3 Juli 2021 sebanyak 600 dosis
- 7 Juli 2021 sebanyak 52.200 dosis
- 10 Juli 2021 sebanyak 8.500 dosis
- 14 Juli 2021 sebanyak 64.800 dosis
- 15 Juli 2021 sebanyak 8.300 dosis
- 16 Juli 2021 sebanyak 7.000 dosis
Kemudian vaksin merek AstraZeneca yang masuk ke Sumbar adalah sebagai berikut:
- 26 Maret 2021 sebanyak 500 dosis
- 5 Mei 2021 sebanyak 5.600 dosis
- 4 Juni 2021 sebanyak 500 dosis
- 20 Juni 2021 sebanyak 15.200 dosis
Kemudian, vaksin merek Sinovac yang masuk melalui perusahaan, PT. IGM sebanyak 122.900 dosis dan PT. Enseval sebanyak 153.400 dosis. Jadi total vaksin yang sudah masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar mencapai 903.710 dosis.
“Semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumbar,” ujarnya.
Sementara, permintaan kabupaten/kota yang sudah masuk saat ini, yakni Dinkes Kota Payakumbuh sebanyak 12.000 dosis, Dinkes Kota Padang 70.000 dosis dan Dinkes Kabupaten Mentawai 10.000 dosis.
“Tiga daerah ini sangat membutuhkan vaksin karena sedang melaksanakan vaksinasi massal,” ujarnya.
Baca juga: Wagub Audy Sebut Antusiasme Lansia Dapatkan Vaksin Covid-19 di Sumbar Meningkat
Hefdi juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa. Dengan rincian, untuk SDM Kesehatan sebanyak 32.391 orang, petugas publik 400.274 orang, lansia 489.575 orang, masyarakat rentan 2.896.546 orang dan remaja 5879.723 orang. (*/pkt)