8 - 10 Desember Ini, Waktunya Menikmati Sunset Ditemani Alunan Musik Klasik di Padang

8 - 10 Desember Ini, Waktunya Menikmati Sunset Ditemani Alunan Musik Klasik di Padang

Padang Indian Ocean Music Festival (PIOM) Fest 2017 direncanakan akan menjadi kegiatan tahunan yang akan digelar di Kota Padang.

Lampiran GambarPadangkita.com - Ada yang berbeda di Kota Padang pada pekan ini. Bagi yang suka menikmati indahnya sunset akan ditemani dengan alunan musik klasik.

Ini tersaji pada saat Padang Indian Ocean Music Festival (PIOMFest) 2017 yang berlangsung 8 hingga 10 Desember 2017 di bawah Jembatan Siti Nurbaya.

Musik klasik tidak saja dibawakan para musisi lokal. Tetapi juga mancanegara. Musisi asal Indonesia, Jepang, India dan Singapura tampil menghibur seluruh penikmat musik klasik.

India mengirimkan dua musisi klasiknya, Nikhil Patwardhan dan Partha Mukherjee. Sedangkan Jepang menampilkan Seiki Onizuka.

Selain Jepang dan India, Singapura malah memboyong cukup banyak pemusik. Mulai dari Ms Tan Su-Hui, Sophy, Ms Tan Su-Min, Clara, dan Mr Ng Chee Yao. Kesemuanya adalah musisi musik etnik yang sangat terkenal di negaranya.

Sementara tuan rumah Indonesia menampilkan sejumlah grup musik. Seperti Arastra asal Bengkulu, Talago Buni (Sumbar), Riau Rhytm Chambers (Pekanbaru), Taufik Adam (Jakarta), dan De Tradisi (Medan).

Selain itu juga ada Gazal Himpunan Keluarga Muhadan (Padang), Balega (Padangpanjang), Sanggar Seni Dayung Dayung (INS Kayu Tanam), serta Komunitas Seni Nan Tumpah (Padang).

"Tujuan diselenggarakannya PIOMFest 2017 salah satunya untuk mengkongkritkan Padang sebagai 'Gateway of IORA'," jelas Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, kemarin ini.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, mengatakan kehadiran empat negara di tahun pertama PIOMFest ini sudah sangat menggembirakan.

"Baru pertama kali digelar, empat negara berpartisipasi. Ini luar biasa. Kota Padang tegaskan diri sebagai jaringan IORA," sebut Esthy, sebagaimana disadur dari rilis Humas Pemko Padang.

Esthy pun optimistis, ia yakin acara ini bakal menjadi atraksi yang kuat. Wisatawan akan tergoda untuk datang.

Esthy memang tidak asal bicara. Ibarat Nasi Padang dengan lauknya yang lengkap, inilah suguhan yang juga lengkap. Semuanya komplit. Musik, pemandangan indah, kuliner lezat, ditambah temaram lampu, akan membuat suasana begitu hangat.

Seluruh pemusik akan tampil di panggung terbuka POIMFest 2017 dan menghibur penikmat musik.

"PIOMFest ini akan menjadi agenda tahunan di Kota Padang," lanjut Esthy.

Pertunjukan musik etnik ini dimainkan selama tiga hari. Mulai Jumat (8/12) pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu (9-10/12), digelar mulai pukul 15.30 WIB hingga 22.30 WIB.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako