Padangkita.com - Kita mungkin terganggu dengan perut buncit. Selain menganggu penampilan, perut buncit juga kerap menyulitkan dan menganggu aktivitas.
Perut buncit menjadi pertanda menumpuknya lemak dalam tubuh. Beragam hal bisa menjadi penyebab perut buncit, mulai dari kebiasaan mengonsumsi alkohol hingga stres.
Baca juga: Tak Perlu Mahal-mahal, Larutan Garam Ini Sama dengan Perawatan Spa
Namun, perut buncit tak sekadar penumpukan lemak. Lebih dari itu, kelebihan lemak pada perut dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit, seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes tipe-2, asma, kanker usus besar dan demensia.
Nah untuk terhindar dari risiko di atas, kamu harus menghindari hal yang mungkin akan membuat perut menjadi buncit. Dikutip dari Medical News Today, Ada tujuh cara untuk menghindari perut buncit;
Menjaga Pola Makan
Hal yang paling dasar dan penting adalah memperhatikan jenis makanan yang dimakan dan dampanyak terhadap tubuh. Makanan dan minuman manis diketahui dapat menyebabkan kenaikan berat badan, memperlambat proses metabolisme, dan mengurangi kemampuan seseorang membakar lemak.
Baca juga: Emut Bawang Putih Selama 30 Menit, Rasakan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Alhasil, perut menjadi buncit. Selain itu, diet tinggi karbohidrat dan rendah protein juga dapat memengaruhi berat badan. Protein membantu seseorang merasa kenyang lebih lama. Orang-orang yang tidak memasukkan protein dalam pola makan hariannya akan cenderung lebih banyak mencari camilan.
Tak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang penuh dengan kandungan lemak trans juga berkontribusi pada kelebihan berat badan. Lemak trans dapat menyebabkan peradangan dan obesitas. American Heart Association merekomendasikan untuk mengganti lemak trans dengan lemak tak jenuh.
Mengurrangi konsumsi alkohol
Jika kamu orang yang aktif mengkonsumsi alkohol, mulailah perlahan menguranginya. Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit hati dan peradangan.
Baca juga: Tidak Minum Air Selama Setahun, Wanita ini Justru Sembuh dari Penyakit
Sebuah studi pada 2015 yang dipublikasikan pada jurnal Current Obesity Reports menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebih menyebabkan penambahan berat badan di sekitar perut pria.
Rutin Berolahraga
Jika seseorang terus mengonsumsi kalori tanpa melakukan pembakaran lemak seperti berolahraga, berat badan akan terus bertambah. Gaya hidup tidak aktif membuat seseorang sulit membuang lemak berlebih, terutama di sekitar perut. Kamu dapat mulai dengan olah raga ringan terlebih dahulu seperti lari atau senam.
Menengelola Stres
Kamu memang tidak dapat menghindari stres, namun sebisa mungkin dapat mengelela stress misalnya dengan mengalihkan perhatian dan pikiran dari hal-hal yang berpotensi membuat stres.
Sebab apabila tidak mengelola stress, dalam kondisi stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang berdampak pada proses metabolisme.
Beberapa orang cenderung mengonsumsi banyak makanan saat merasa stres.
Tidur yang Cukup
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan, kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan berat badan. Kurang tidur dianggap berpotensi menimbulkan perilaku makan yang tidak sehat. Contoh sederhana saja, saat begadang kamu pasti ditemani cemilan atau semangkuk mie goreng.
Tidak Merokok
Meski tak secara langsung menjadi penyebab perut buncit, tapi para peneliti percaya bahwa merokok menjadi salah satu faktor risikonya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One menemukan, perokok memiliki lebih banyak lemak di perut daripada non-perokok. (*/pk-28)