Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: tenaga kesehatan di Kota Pariaman yang sudah di vaksinasi baru mencapai sekitar 64,56 persen
Pariaman, Padangkita.com - Hingga Rabu (17/2/2021) tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pariaman yang sudah divaksinasi baru mencapai sekitar 64,56 persen. Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman terus mengupayakan agar seluruh nakes melakukan vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah mengatakan jumlah nakes di Kota Pariaman ialah sekitar 1.582 orang.
"Pencapain vaksinasi tahap pertama sekitar 64,56% yakni sebanyak 581 nakes, kemudian untuk tahap kedua 7,2% ialah sebanyak 65 nakes," katanya pada kegiatan vaksinasi massal terhadap tenaga kesehatan di RSUD dr Sadikin Pariaman.
Pelaksanaan vaksinasi ini dipimpin langsung oleh Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny Lucyanel Genius dan Direktur TMC Pariaman, Kolonel. Purn. dr Farhaan, Abd, SP.THT-KL.
Lebih lanjut, Nazifah mengatakan, ada 5 tim vaksinator yang akan melakukan vaksinasi terhadap nakes Puskesmas se Kota Pariaman maupun dari RS dr Sadikin sendiri. Sebenarnya sudah dilakukan vaksinasi, tapi karena masih belum mencapai target maka kita clear kan hari ini.
"Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi massal ini bisa tercapai sesuai dengan target kita sekitar 90%. Dan insyaallah sebelum tanggal 21 Februari 2021 besok sudah selesai semua," terangnya.
Nazifah juga berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pencapaian imunisasi petugas kesehatan yang ada di Kota Pariaman, dan selanjutnya akan diberikan vaksinasi pada petugas pelayanan publik lainnya.
Sementara itu, Direktur TMC Pariaman, Kolonel.Purn, dr Farhaan, Abd SP.THT-KL yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menekankan, nakes itu harus menjadi contoh bagi masyarakat, karena ini merupakan program pemerintah untuk masyarakat supaya tidak terpapar covid-19.
Menurutnya, vaksin itu sendiri sebetulnya aman untuk disuntikkan kepada manusia karena sudah melalui uji kelinis secara bertahap. Kecuali kepada pasien Komorbid atau seseorang yang berisiko mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus corona yang disertai dengan penyakit penyerta.
Mantan Direktur Semen Padang Hospital Padang itu juga menambahkan, demikian juga untuk hipertensi yang saat dilakukan pemeriksaan skrening dibawah 180 sudah bisa dilakukan vaksin. Kemudian pasien Diabetes Militus atau penyakit gula terkontrol tipe 2 itu boleh divaksin, kecuali kepada pasien serangan akut itu tidak boleh.
Farhaan menjelaskan vaksin Sinovac ini adalah vaksin yang sudah dimatikan, jadi efektifitasnya harus dilakukan boster, misal pada orang muda bosternya 14 hari, pada orangtua lansia diatas 90 bosternya 28 hari, dan hari selanjutnya disuntik lagi untuk dosis kedua.
Farhaan menghimbau, bagi nakes yang masih belum divaksin kita itu sangat rawan terpapar virus ini, tentu kita harus melindungi diri kita sendiri dulu sebelum melindungi oranglain. [*/abe]