Padangkita.com – Nelayan kecil di Sumatera Barat akhirnya mendapatkan paket LPG 3 Kg untuk kapal nelayan, sebagai bagian dari konversi BBM ke gas di Sumbar.
Vice President Domestic Gas PT Pertamina, Kusnendar mengatakan, Pertamina akan mendistribusikan paket perdana LPG 3 Kg kepada 525 nelayan kecil di Kota Padang, Sumatera Barat hingga akhir tahun 2017.
“Dengan paket perdana ini, para nelayan kecil bisa mengkonversi BBM ke BBG untuk melaut dengan kapalnya,” kata Kusnendar, Kamis (7/9/2017).
Ia menjelasakan paket perdana LPG 3 Kg itu terdiri dari selang karet untuk mesin, regulator untuk tekanan tinggi untuk tabung LPG, regulator untuk tekanan rendah untuk tabung LPG, tabung LPG 3 Kg, konverter kit BBM ke BBG dan mesin kapal untuk nelayan kecil.
Distribusi paket perdana LPG 3 KG di Padang ini merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada Pertamina untuk konversi BBM ke BBG sejak 2016.
Pada 2017, pemerintah menugaskan Pertamina untuk mendistribusikan Paket Perdana LPG 3 Kg untuk 38 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Distribusi Paket Perdana LPG 3 Kg kepada nelayan kecil di Padang, lanjut Kusnendar sekaligus untuk mendukung ketahanan energi sesuai Perpres No 126/2015 tentang: Penyediaan, dan Penetapan Harga LPG untuk kapal perikanan Bagi Nelayan Kecil.
Ia menuturkan dengan pemanfaatan LPG 3 Kg bagi nelayan kecil akan memberikan dampak positif kepada masyarakat terutama untuk nelayan melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat nelayan menuju ekonomi masyarakat dan ramah lingkungan, serta mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.
“Bila selama ini, nelayan kecil terkadang kesulitan dengan solar bersubsidi, karena diduga solar tersebut banyak dimanfaatkan oleh kapal- kapal industri, dengan adanya Paket LPG 3 Kg, Pertamina berharap kesulitan nelayan kecil untuk mendapatkan energi bagi aktivitas melautnya akan teratasi,” jelasnya.