Painan, Padangkita.com - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, melakukan kunjungan dan tatap muka dengan masyarakat penerima bantuan bedah rumah yang didanai program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kantor Wali Nagari Kubang Koto Barapak, Kecamatan Bayang, Jumat (3/7/2020).
Usai memberikan sambutan Hendrajoni, berdialog dengan masyarakat penerima manfaat BSPS. Salah seorang penerima manfaat, Asmani, 54 tahun, sempat menangis karena terharu telah dapat bantuan di depan Hendrajoni.
Ia mengaku menangis karena apa yang diidamkannya, yakni rumah yang layak dapat terwujud. "Terima kasih pak bupati telah memperhatikan nasib kami," kata Asmani.
Sementara itu, Kabid Perumahan Dinas Perkimtan Pessel, Fiona Mirzal menyebutkan hingga tahun 2020 ini Pessel telah melaksanakan kegiatan bedah rumah sebanyak 6.266 unit.
"Sedangkan di tahun 2020 ini sebanyak 1.125 unit, dan di Kecamatan Bayang sebanyak 170 unit, termasuk di Nagari Kubang Koto Barapak sendiri sebanyak 50 unit pula," jelasnya.
Baca juga: Sejak 2016, Sudah 6.000 Rumah Direhab di Pesisir Selatan
Hendrajoni dalam sambutannya menyampaikan, rehab rumah tidak layak huni merupakan program pemerintah daerah yang sudah dilakukannya sejak awal memimpin daerah ini.
"Saat saya baru dilantik menjadi bupati, saya turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat. Saya temui banyak masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak. Saya prihatin dan berupaya untuk mengantisipasinya dengan cara mencari bantuan ke pusat," katanya.
Berkat upaya itu, sejak tahun 2017 Pemkab Pessel terus melaksanakan bedah rumah setiap tahun. "Termasuk juga bantuan yang disalurkan kepada 50 kepala keluarga yang terdapat di Nagari Kubang Koto Barapak ini. Saya berharap bantuan dengan nilai Rp17,5 juta per unit ini, dibantu oleh swadaya dari masyarakat penerima supaya memiliki nilai tambah," ujarnya.
Ditambahkan, dia akan terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pessel. "Ini saya sampaikan, sebab masih terdapat sekitar 5.000 unit lagi rumah masyarakat yang tidak layak huni di daerah ini, termasuk juga di nagari ini sekitar 200 unit lagi." [pkt]