Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyiapkan Surat Gubernur tentang siaga darurat bencana tingkat provinsi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (30/9/2021) siang.
"Kita siapkan surat gubernur tentang siaga darurat bencana tingkat provinsi. Direncanakan berlaku mulai hari ini hingga Desember. Suratnya masih kita siapkan," ujarnya.
Dia mengatakan langkah tersebut diambil tidak terlepas dari berbagai bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Sumbar.
Hingga hari ini saja, tutur dia, setidaknya ada lima daerah di Sumbar yang terpantau terkena banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Lima daerah tersebut yaitu Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Padang Pariaman, banjir saat ini sudah susut di sebagian kawasan.
Namun, bencana di Nagari Pasie Laweh Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam menyebabkan 7 orang tertimbun longsor.
"Tiga orang sudah berhasil ditemukan dinyatakan meninggal dunia. Empat orang lagi masih kita lakukan pencarian," ujarnya.
Selain itu, pohon tumbang di kompleks Makam Syekh Burhanuddin, Tapakis Ulakan, menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Baca sebelumnya:Â 7 Remaja Terjebak Banjir di Lubuk Kilangan Berhasil Dievakuasi, Ini Kronologinya
Sementara itu, di Kabupaten Kepulauan Mentawai, banjir terjadi sejak tadi Rabu (29/9/2021) malam. Saat ini petugas BPBD setempat melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
"Ketinggian airnya antara 50 sentimeter hingga semeter," sebutnya.
Begitu juga banjir di Kabupaten Pesisir Selatan. Petugas BPBD juga terjun ke lokasi. Sementara itu, di Kota Padang dan Kabupaten Pasaman, banjir terpantau sudah mulai surut. Khusus untuk Pasaman, banjir menyebabkan satu jembatan putus.
Mengingat potensi cuaca ekstrem yang melanda Sumbar dalam beberapa waktu ke depan, BPBD Sumbar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Diminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap hujan berintensitas tinggi," tutup Erman. [fru]