5.110 Gelas Teh Talua Peringatan ke-12 HATN di Bukittinggi Pecahkan Rekor MURI

5.110 Gelas Teh Talua Peringatan ke-12 HATN di Bukittinggi Pecahkan Rekor MURI

Wagub Sumbar Audy Joinaldy menerima piagam penghargaan dari MURI atas pemecahan rekor prodüksi dan konsumsi teh talua terbanyak. [Foto: Diskominfotik Sumbar]

Bukittinggi, Padangkita.com – Acara puncak Peringatan ke-12 Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) di Kota Bukittinggi, berhasil memecahkan rekor MURI ‘sajian teh talua tebanyak’ atau ‘produksi dan konsumsi teh talua terbanyak’.

Jumlah teh talua yang disajikan dan dikonsumsi sebanyak 5.110 gelas, sekaligus memecahkan rekor dunia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) dan Pemko Bukittinggi sebagai penyelenggara pun langsung menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), di Plaza Jam Gadang, Bukittinggi, Minggu (16/1/2022).

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyebut, peringatan HATN kali ini sebagai yang paling meriah. Oleh karena itu, ia berharap ke depannya ada peningkatan konsumsi ayam dan telur di Indonesia, khususnya di Sumbar.

Pada kesempatan itu, Audy kembali mengingatkan pentingnya ayam dan telur sebagai pilihan protein yang kaya nutrisi dengan harga terjangkau. Menurut Audy, konsumsi protein melalui ayam dan telur berbanding lurus dengan kecerdasan suatu bangsa. Sebagai contoh, kata Audy, Israel, Amerika Serikat dan Jepang, merupakan tiga negara dengan konsumsi ayam dan telur tertinggi di dunia.

"Saya rasa ada korelasi kecukupan protein dan kecerdasan bangsa. Selain itu peningkatan konsumsi ayam dan telur juga membantu perekonomian masyarakat kita. Kesejahteraan peternak, juga petani karena ayam makan jagung, sehingga kebutuhan jagung juga akan meningkat. Inilah yang kita lakukan di Sumatra Barat," ungkapnya.

Gerakan Halal Madani

Dalam acara puncak rangkaian peringatan ke-12 HATN, Wagub Audy mencanangkan gerakan halal madani. Gerakan ini merupakan upaya Pemprov Sumbar untuk memastikan seluruh produk peternakan yang dihasilkan dan diolah menjadi bahan pangan, secara proses telah memenuhi syarat halal yang diatur dalam syariat Islam.

Salah satu upaya yang telah dilakukan, kata dia, dengan pelatihan juru sembelih halal (Juleha) yang menjadi pintu pertama untuk meyakinkan masyarakat, bahwa bahan pangan di Sumbar, aman, sehat, utuh dan halal.

"Oleh karena itu kita memerintahkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar untuk memfasilitasi pelatihan Juleha dengan target 1.000 orang tahun ini," kata Audy.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menyampaikan, melalui peringatan HATN dan perolehan rekor MURI, Sumbar sebagai salah satu sentra produksi ayam dan telur telah menjadi pionir peningkatan konsumsi ayam dan telur per kapita di Indonesia.

"Tentunya ini juga menjadi momentum untuk melihat dan mengembangkan infrastruktur, sarana produksi untuk mendukung Sumatra Barat sebagai sentra produksi ayam dan telur," katanya.

Libatkan TP PKK dan Pelajar

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengungkapkan, teh talua dengan total 5.110 gelas dibuat dengan bantuan dari TP-PKK Bukittinggi dan pelajar.

“Seribu gelas lebih teh talua dibuat langsung oleh TP-PKK se-Kota Bukittinggi dan mulai dihitung oleh pihak rekor MURI. Selanjutnya juga disajikan oleh para pelajar. Terima kasih pada MURI yang telah memberikan penilaian dan penghargaan ini,” ungkap Erman Safar.

Berkaitan dengan itu, Costumer Relation Manager MURI, Lutfi Syah Pradana  menjelaskan, Pemprov Sumbar dan Pemko Bukittinggi tidak hanya memecahkan rekor yang ada di Indonesia, namun sekaligus rekor dunia.

“Hari ini, rekor MURI dipecahkan bahkan rekor dunia dengan produksi dan konsumsi teh talua terbanyak. Ini masuk kategori rekor dunia, karena adanya kearifan lokal, tidak ada di negara lain yang buat teh talua. Dengan adanya capaian ini, tentu bisa jadi inspirasi daerah lain untuk memunculkan kearifan lokal setiap daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, dan Kepala Disnakeswan Sumbar Erinaldi berparade bersama 50 bendi untuk minum teh talua di beberapa titik di Kota Bukittinggi.

Dimulai dari SMA Negeri 1 Bukittinggi berlanjut ke SMA Negeri 2 Bukittinggi, SMK Negeri 2 Bukittinggi dan ditutup dengan penyerahan rekor MURI di Plaza Jam Gadang, Bukittinggi. [*/pkt]

 

BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Senilai Rp243 Juta untuk Korban Banjir di Pessel
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Senilai Rp243 Juta untuk Korban Banjir di Pessel
Fadli Zon Raih 5 Kategori Rekor MURI dan Luncurkan Vinyl ‘Suara Senja’ Dara Puspita di Rumah Musik
Fadli Zon Raih 5 Kategori Rekor MURI dan Luncurkan Vinyl ‘Suara Senja’ Dara Puspita di Rumah Musik
MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka: Generasi Qur'ani Menuju Bukittinggi Hebat
MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka: Generasi Qur'ani Menuju Bukittinggi Hebat
Temui Dirjen Bina Marga, Wagub Audy Bahas Tol Sicincin-Bukittinggi dan Flyover Sitinjau Lauik
Temui Dirjen Bina Marga, Wagub Audy Bahas Tol Sicincin-Bukittinggi dan Flyover Sitinjau Lauik
Investor ‘Wait and See’ di 2024, Pemprov Sumbar Target Perantau dan Diaspora Minang Berinvestasi
Investor ‘Wait and See’ di 2024, Pemprov Sumbar Target Perantau dan Diaspora Minang Berinvestasi
Pemprov Sumbar Siapkan Pergub Tata Niaga Gambir Atur Standar Harga dan Standar Kualitas
Pemprov Sumbar Siapkan Pergub Tata Niaga Gambir Atur Standar Harga dan Standar Kualitas