Lubuk Basung, Padangkita.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam melakukan tracking pada setiap warga yang pernah kontak dengan IRJ, 20 tahun, warga Agam yang bekerja di Pasar Raya Padang dan telah dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Indra Rusli mengatakan, setelah diketahuinya IRJ positif Covid-19, pihaknya langsung melakukan pelacakan terhadap warga yang pernah kontak.
Dalam melakukan pelacakan, pihaknya sekaligus mengambil sampel swab terhadap warga yang pernah kontak dengan IRJ.
"Kita sudah halo-halokan (imbau) di tingkat nagari dan jorong, bagi warga yang melakukan salat di masjid itu agar melapor dan dites. Sekarang sudah banyak, sekitar 40 lebih, tinggal menunggu hasil," ujar Indra saat dihubungi Padangkita.com melalui sambungan telepon, Rabu (27/5/2020).
Soal jumlah yang telah di-tracing, Indra tidak dapat memastikan berapa jumlah yang telah terlacak hingga saat ini, mengingat masih adanya warga melapor serta tracking masih berjalan.
Di samping itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam juga masih menunggu hasil dari sampel swab warga yang telah dikirim untuk uji spesimen di labor.
"Untuk saat ini, penambahan positif masih satu orang itu," kata Indra.
Terkait warga dari Padang yang pulang ke Agam, Indra juga tidak dapat memastikannya. "Terkait itu, tingkat wali nagari yang mengetahui, kan bagi yang pulang melapornya ke nagari," ucap Indra.
Diketahui sebelumnya, salah seorang warga Agam, IRJ, 20 tahun, yang beralamat di Jorong Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatra Barat dinyatakan positif Covid-19. IRJ merupakan pedagang di Pasar Raya Padang yang juga diduga terinfeksi Covid-19 di tempat ia berjualan.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, IRJ sempat berkunjung ke beberapa rumah kerabat setelah pulang dari Padang. Ia juga sempat melakukan salat idul fitri di Masjid. [mfz]