Padang, Padangkita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melaporkan, hingga Kamis (4/11/2021), ada empat daerah di Sumbar terdampak bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman menuturkan empat daerah tersebut yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, dan Kabupaten Agam.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Limapuluh Kota, longsor sempat mengakibatkan arus lalu lintas jalan Setangkai-Payakumbuh terputus sehingga menimbulkan macet hingga 6,5 jam.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Material longsor pun sudah dibersihkan sehingga akses jalan sudah bisa dilalui kembali.
Sementara itu, di Kabupaten Sijunjung, pada 2 November 2021 pukul 10.00 WIB, hujan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai Sikabur meluap dan mengakibatkan genangan air sampai ke Pasar Sikabur.
"Sebagai tindak lanjut, BPBD pun terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan, dan pembersihan material lumpur yang memenuhi Pasar Sikabur," ujar Erman.
Kemudian, di Kabupaten Dharmasraya, hujan deras mengakibatkan Sungai Batang Timpeh meluap dan menimbulkan banjir setinggi satu meter di Jorong Marga Makmur 2 dan Jorong Marga Makmur 3, Kenagarian Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh. Banjir tersebut mengakibatkan akses jalan terganggu, serta merendam lebih kurang 150 unit rumah.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Air pun sudah mulai surut dan aktivitas kembali normal. BPBD telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan evakuasi warga.
Selanjutnya, di Kabupaten Agam, longsor terjadi di Jorong Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Pelambayan pada 2 November 2021 pukul 19.00 WIB. Material longsor menutupi badan jalan dengan panjang 50 meter dan ketinggian dua meter hingga lima meter.
"Korban jiwa nihil. Untuk pembersihan material longsor, BPBD berkoordinasi dengan PUPR Provinsi. Jalan telah dapat dilalui dengan lancar," sampai Erman. [fru/pkt]