Pariaman, Padangkita.com - Upaya mengembalikan gairah perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Presiden Produktif bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dengan target utamanya adalah untuk para pelaku UMKM.
Di Kota Pariaman, ada sebanyak 4.595 UMKM yang mendapatkan bantuan tersebut.
Bahkan, bantuan senilai Rp1,2 juta itu diserahkan langusng secara simbolis oleh Wali Kota Pariaman, Genius Umar kepada para penerima di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Kamis (12/8/2021).
“Jadi melalui Disperindagkop & UKM Kota Pariaman, pemerintah telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar bisa diberikan bantuan secara gratis kepada masyarakat pelaku usaha kecil, yang usahanya mengalami penurunan, bahkan gulung tikar akibat terdampak Pandemi Covid-19," ujar Genius Umar.
Menurut Genius Umar, bantuan yang tadinya direncanakan pemerintah hanya untuk tahun 2020 saja, tahun ini kembali diperpanjang.
Perpanjangan itu berdasarkan Peraturan Kemenkop UKM Nomor 2 Tahun 2021, dan bantuan BPUM tahun ini akan disalurkan oleh Bank BUMN, BUMD dan cabang PT. Pos Indonesia yang sudah ditentukan.
"Semoga dana bantuan usaha mikro yang jumlah keseluruhannya berkisar sekitar Rp5.514.000.000 untuk Kota Pariaman bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah bisa menambah semangat kita semua untuk lebih giat lagi berusaha demi meningkatkan ekonomi keluarga dan usaha yang dijalankan semakin bertambah maju dan besar," kata Genius.
Sementara itu, Kadis Perindagkop & UKM Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit menyebutkan, penerima BPUM UMKM Kota Pariaman sebanyak 1.414 UMKM di Kecamatan Pariaman Tengah, 1.476 UMKM di Kecamatan Pariaman Utara, dan Kecamatan Pariaman Timur sebanyak 823 UMKM serta Kecamatan Pariaman Selatan sebanyak 568 UMKM.
Lalu, seorang pedagang yang mendapatkan bantuan, Edi, 46 tahun mengaku sangat berterimakasih karena telah menerima BPUM itu.
"Kami pedagang kecil sangat merasakan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini, terutama omset jauh menurun karena daya beli sangat lemah", ujarnya.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Kota Pariaman Dimulai, Wako Genius Umar: Semua Harus Patuhi Prokes
Edi mengaku sangat senang, karena pemerintah ikut memikirkan nasib rakyat kecil dan uang tersebut bisa jadi tambahan modal usaha serta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. [adv]