Simpang Empat, Padangkita.com - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Risnawanto melaporkan kondisi pasca-gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat kepada Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Risnawanto yang juga Wakil Bupati Pasbar menyampaikan kegiatan pascagempa dan sejumlah usulan yang dibutuhkan bagi korban gempa di Pasaman Barat.
Laporan disampaikan Risnawanto dalam silaturahmi dan diskusi tentang kegiatan layanan bencana gempa di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman di hadapan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Markas PMI Provinsi Sumatra Barat, Sabtu (19/3/2022).
Sementara itu, seluruh Ketua PMI Kabupaten/Kota se Sumbar mengikuti melalui dari zoom meeting
Risnawanto mengatakan dalam penanganan bencana gempa bumi di Pasaman Barat, saat ini pemerintah bersama PMI, Pramuka, relawan, donatur, NGO dan lainnya sedang mengupayakan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi masyarakat yang terdampak gempa.
"Untuk korban, kerusakan dan pengungsi yang ada, Pasbar termasuk jumlah yang paling banyak dibanding dengan Pasaman. Sehingga pemerintah kami saat ini sedang gencarnya membantu masyarakat di masa transisi ini, salah satunya untuk pembangunan Huntara," terang Risnawanto.
Ia menjelaskan, saat ini Huntara yang sudah siap dibangun adalah sebanyak 375 unit, dan 250 unit di antaranya sudah ditempati masyarakat yang terdampak.
Ia juga melaporkan kondisi masyarakat pasca-berakhirnya masa tanggap darurat. Saat ini masyarakat sudah mulai mengiklaskan harta benda mereka yang tertimpa reruntuhan, dan berharap pemerintah dapat segera membantu untuk membangun tempat tinggal yang baru.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam kunjungan ke Markas PMI Provinsi Sumatra Barat mengatakan, bahwa kunjungannya itu adalah sebagai bentuk dukungan PMI pada pelaksaan kegiatan tanggap darurat bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman.
Mantan Wakil Presiden ini menambahkan, berdasarkan laporan PMI Sumbar mengenai kondisi warga di lokasi gempa yang terdampak sangat membutuhkan penyediaan air bersih.
Untuk itu, lanjut dia, PMI Pusat mengirimkan bantuan mobil tangki air bersih untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga di Pasaman Barat dan Pasaman. Selain itu, kata dia, PMI pusat juga menyalurkan bantuan obat-obatan dan pakaian.
Baca juga: Korban Gempa Masih Banyak Tinggal di Tenda Darurat, Segerakan Bangun Huntara di Pasbar dan Pasaman
"Daerah yang terdampak gempa selalu seperti itu, kebutuhan air vital, bahkan bisa sampai setahun setelah bencana. Untuk itu, diharapkan kepada PMI Sumbar dan jajaran harus bisa mengupayakan semaksimal mungkin untuk penyediaan air bersih ini," kata Jusuf Kalla. [rom/pkt]