Simpang Empat, Padangkita.com - Para santri warga Simpang Gadang, Kabupaten Pasaman Barat yang melakukan isolasi mandiri karena baru pulang dari daerah pandemi Covid-19, hari ini Minggu (12/4/2020) telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Para santri yang berjumlah 33 orang tersebut sebelumnya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Islam Al-Hijas, Jonggol, Jawa Barat dan pulang ke Pasaman Barat pada tanggal 30 Maret 2020 yang lalu.
33 santri tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setelah diperiksa oleh tim kesehatan dari Puskesmas Sungai Aur, Pasbar.
Kepala Puskesmas Sungai Aur Faizal pun membenarkan tentang pemulangan santri tersebut, ia menyebut seluruh santri dipulangkan dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah kondisi mereka sehat semua Bang," ujarnya singkat kepada Padangkita.com melalui pesan whatsapp, Minggu (12/4/2020) sore.
Saat ditanya mengenai tindaklanjut kedepannya terhadap para santri tersebut, pihak Puskesmas baik Kepala Puskesmas maupun petugas surveilansnya tidak berkomentar.
Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Simpang Gadang, Abdul Hamid menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh kalangan yang telah membantu para santri dalam menjalankan isolasi mandiri itu.
Baca juga: Pulang dari Bogor, 33 Santri di Pasbar Isolasi Mandiri
"Hal ini tidak bisa kami lakukan tanpa adanya dukungan dari tokoh masyarakat Simpang Gadang, Jorong Simpang Gadang, Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Sungai Aur" ujarnya di Simpang Gadang, Minggu (12/4/2020).
Selain itu, menurutnya, Camat Sungai Aur, Kapolsek Lembah Melintang, Babinsa Jorong Simpang Gadang, Wali Nagari dan Pihak terkait lainnya juga telah membantu para santri dalam menjalani isolasi tersebut.
Abdul menyebut hal tersebut merupakan bagian dari kepedulian masyarakat Simpang Gadang terhadap kesehatan warga Pasaman Barat, yang tidak menginginkan anak ataupun adik mereka yang baru saja pulang dari Bogor itu membawa atau menularkan Covid-19 di Pasaman Barat.
"Untuk mengantisipasi hal itulah kami para orang tua dan keluarga serta Pemerintah Nagari dan Kecamatan mengambil sikap untuk menempuh isolasi Mandiri," lanjut Hamid yang juga merupakan advokat muda di Pasbar.
Menurut Abdul, warga sekitar bersyukur saat mengetahui para santri dinyatakan sehat tanpa terpapar corona oleh Dinas Kesehatan setempat.
Terakhir, Abdul berharap dan mengimbau seluruh masyarakat Pasbar untuk terus mempertahankan kewaspadaan dan upaya pencegahan penyebaran virus corona seperti yang telah mereka lakukan pada para santri.
"Mari bersama-sama kita laporkan kepada petugas satgas atau pihak Puskesmas apabila diketahui ada warga masyarakat yang baru pulang dari luar Sumatera Barat guna memudahkan pemantauan bagi pemerintah dalam hal melakukan pemutusan terhadap penyebaran Covid-19 ini," tandasnya. [rom/try]