Kota Padang tercinta, kujaga dan kubela
Gunung Padangmu sakti
Monumen yang kokoh dan abadi
Karang putih berkilau Indarung asap menjulang
Kapal menyisip pulau Teluk Bayur gerbang ranah Minang
Padang, Padangkita.com - Begitu Sexry Budiman menggambarkan Kota Padang dan beberapa ikon yang terkenal di Ibu Kota Sumatra Barat (Sumbar) ini. Ada Gunung Padang yang kini jadi tujuan wisata.
Bukit Karang putih yang semennya telah membangun banyak kota. Serta Teluk Bayur yang jadi gerbang ekspor-impor dari dan ke Sumbar. Dengan semua yang dimiliki, Padang menjadi kota yang dicintai dan tentu saja dibela penduduknya.
Lalu, apa dan dari mana nama Kota Padang? Setidaknya ada tiga versi terkait asal-usul nama Kota Padang yang dirangkum Padangkita dari berbagai sumber.
Pertama, padang sebagai suatu wilayah yang luas. Dalam buku Sejarah Kota Padang yang disusun oleh Mardanas Sofwan dkk, menyatakan jika Padang berarti suatu daratan yang luas.
Hal ini merupakan deskripsi dari alamnya yang terdiri atas dataran rendah yang luas dan dikelilingi oleh perbukitan yang tidak begitu tinggi. Serta beberapa wilayah berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Sementara itu, Akhir Matua Harahap peneliti dari Universitas Indonesia mengatakan penamaan Kota Padang terbilang unik. Berbeda dengan kota-kota lainnya di Indonesia yang berasal dari nama kampung atau bentang alam di wilayah tersebut. Misalnya Kota Semarang dan Surabaya yang berasal dari nama sebuah sungai. Serta Bandung dan Medan yang berasal dari nama sebuah kampung. Namun, Padang tidak mengambil nama Muaro atau Batang Arau melainkan nama bukit.
Diungkapkannya, jika nama Padang mengacu pada nama Gunung Padang (sebuah bukit rendah yang ada di selatan Padang). Hal ini mengacu pada kebiasaan VOC (Belanda) saat menamakan pos perdagangan baru. Ditandai dengan pembangunan Casteel atau Benteng.
Dalam hal ini, VOC membangun Benteng (fort) Padang (1700-1709), penamaan benteng Fort Padang mengacu pada nama tempat didirikannya benteng yaitu Gunung Padang.
Nama tersebut kemudian diadopsi menjadi nama ibukota. Seperti halnya Belanda memberikan nama Fort de Kock yang berasal dari nama benteng untuk Kota Bukittinggi.
Versi lain nama Padang berasal dari kata Padang. Dicatat Colombijn dalam buku Paco-paco (kota) Padang, nama Padang diberikan oleh perantau.
Menurut sejarah lisan (tambo) Kota Padang awalnya dihuni oleh perantau Minangkabau jauh sebelum orang Aceh datang.
Baca Juga: Kuliner Sarapan Pagi di Kota Padang, Pernah Coba Lontong Abang Sayang?
Salah seorang dari perantau yang pertama datang menemukan meriam kecil, pisau, serpihan porselin dengan tulisan bahasa Arab “La ilaha’ illallah Muhammad Rasul Allah,” dan sebuah pedang. Kata Pedang kemudian menjadi nama tempat ditemukannya benda-benda tersebut. [pkt]
