Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sat Res Narkoba Polresta Padang menangkap tiga kurir dan pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Padang, Padangkita.com - Satuan Reserse (Sat Res) Narkoba Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang menangkap tiga kurir dan pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Kota Padang, Rabu (27/1/2021).
Tiga kurir dan pengedar itu masing-masing berinisial FMP, 19 tahun, FRY, 21 tahun dan TDK, 38 tahun.
Para pelaku ditangkap polisi di dua lokasi berbeda. Pertama, FMP dan FRY ditangkap di parkiran salah satu penginapan di kawasan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kedua, TDY ditangkap di kawasan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Mereka kami tangkap di dua lokasi berbeda," ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Padang, AKP Dadang Iskandar, Kamis (28/1/2021).
Untuk pelaku berinisial FMP dan FRY, kata Dadang, berstatus sebagai pengedar. Mereka ditangkap saat menunggu calon pembeli.
"Kami pancing dengan sistem pembelian terselubung (undercover buying)," ungkap Dadang.
Dari kedua pelaku, jelas Dadang, diamankan sebanyak sembilan paket sabu-sabu yang disembunyikan di berbagai tempat, seperti casing handphone, kotak rokok dan tas.
"Kami juga menyita tiga unit gawai, alat hisap sabu-sabu (bong) dan satu unit sepeda motor merek Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BA 3678 QZ," imbuhnya.
Sementara, pelaku TKD, kata Dadang ditangkap di kediamannya di kawasan Ampang, ia ditangkap atas laporan seorang warga.
"Sama dengan kedua pelaku sebelumnya, dia tidak melawan pada saat kami bekuk. Namun, TDK tidak ada kaitan dengan dua pelaku (FMP dan FRY) yang kami bekuk di hari bersamaan itu, dia justru masuk ke dalam jaringan dengan seorang bandar yang masih kami buru," ucapnya.
Baca juga: Dua Orang Pengedar Narkoba Jenis Sabu-sabu Ditangkap Polisi di Padang
Dari TDK, diamankan satu paket sabu-sabu, satu unit gawai merek Nokia, satu unit alat hisap sabu (bong) dan korek api gas yang telah dimodifikasi.
"Iya, sudah kami tahan, (kasus) masih dalam tahap pengembangan," katanya. [zfk]
