Padangkita.com - 3.622 bencana terjadi di Indonesia selama tahun 2019. Hal tersebut berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari bulan Januari hingga 16 Desember 2019.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Solsel, 6 Unit Rumah Hanyut, 1.000 Terendam
Berdasarkan data BNPB tersebut terjadi kenaikan jumlah bencana pada tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan bencana yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
"Dari 2009 hingga 2019 bencana di Indonesia terus naik. Yang paling banyak dari tahun ke tahun adalah angin puting beliung, kemudian tanah longsor, dan kekeringan. Sementara itu karhutla juga menunjukan peningkatan," katanya di Jakarta, Selasa (17/12).
BNPB juga mencatat terjadi 29 gempa yang kekuatannya merusak dan menyebabkan 69 orang meninggal dunia.
Baca juga: Warga Korban Banjir Bandang Minta Direlokasi
Gempa juga menyebabkan 1.905 orang luka-luka, 311.847 orang mengungsi dan 21.554 rumah mengalami kerusakan baik ringan, sedang, dan berat.
"Untuk gempa besar yang terjadi di Ternate, Maluku dengan kekuatan 7,1 SR pada 14 November," jelasnya.
Dari 3.622 bencana terjadi di Indonesia selama tahun 2019 tersebut, BNPB mencatat 475 korban meninggal, 108 orang hilang, 3.408 orang luka‐luka, 6 juta orang mengungsi, dan 72.390 unit rumah rusak.
Baca juga: Banjir Makin Meluas di Limapuluh Kota
Kendati demikian, jumlah korban akibat bencana yang terjadi pada tahun 2019 tak sebanyak tahun lalu alias menurun. Hal tersebut disebabkan sepanjang tahun 2019 ini tidak terjadi bencana alam yang sangat besar seperti tahun 2018 silam.
Agus menambahkan, BNPB juga mencatat Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah bencana terbanyak pada tahun ini yang mencapai 859 kejadian bencana.
Kemudian diikuti oleh Jawa Barat 672 kejadian bencana, dan Jawa Timur dengan 582 kejadian bencana. Lalu Aceh dengan 117 kejadian dan Sulawesi Selatan 162 kejadian.