294 Penderita HIV Ditemukan di Padang Hingga September 2017

294 Penderita HIV Ditemukan di Padang Hingga September 2017

Ilustrasi (Foto/Ist)

Lampiran Gambar

Ilustrasi (Foto/Ist)

Padangkita.com - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat hingga bulan September 2017 jumlah temuan kasus HIV mencapai 294 kasus sedangkan AIDS mencapai 65 kasus. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang, pada tahun 2016,
sebanyak 291 orang diketahui terinfeksi HIV, meningkat dibandingkan 2015 yang berjumlah 221 orang.

Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah menyatakan pemko terus berupaya menanggulangi pencegahan dan penyebaran HIV/AIDS. Alasannya, penyakit menular dan mematikan ini ternyata tetap menjadi ancaman bagi warga Padang.

"Kepada seluruh warga kota mari bersama-sama mencegah dan menanggulangi penyakit HIV/AIDS ini," katanya pada Hari AIDS Sedunia (HAS) 2017 di Muaro Lasak, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan kota Padang sangat mengkhawatirkan dan butuh usaha yang kuat dari pemko dan masyarakat untuk mencegah penyebarannya.

Data dari Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang menyebutkan dari 291 yang terinfeksi HIV pada 2016 empat diantaranya sudah meninggal dunia dan sedangkan pada 2015 dari 2.211 yang terinfeksi tujuh sudah meninggal. Kemudian dari 291 kasus HIV tersebut sebanyak 53 sudah menjadi AIDS, pada 2015 dari 221 penderita HIV 86 sudah terinfeksi AIDS dan pada 2014 dari 193 penyandang HIV sebanyak 34 sudah tertular AIDS.

Berdasarkan survei yang dilakukan penyebab tertinggi seseorang terinfeksi HIV di Padang terjadi lewat hubungan seks sesama jenis, Lelaki Suka Lelaki (LSL). Selain itu, terdapat 333 titik yang diidentifikasi sebagai lokasi yang rawan terjadinya penularan AIDS seperti kafe dan tempat berisiko lainnya.

Jauh sebelumnya, Walikota Padang, Mahyeldi, mengkhawatirkan peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Padang. Apalagi penderita terbanyaknya adalah usia produktif antara 20 hingga 30 tahun.

Mahyeldi menegaskan perlu upaya-upaya penanggulangan secara terpadu, efektif, dan efisien demi menjaga dan melindungi generasi muda yang belum terkena virus mematikan ini. Hal ini disampaikan Mahyeldi dalam rapat koordinasi (Rakor) Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Padang yang diikuti beberapa unsur terkait di Restoran Taman Sari, Senin (09/01/2017).

Tag:

Baca Juga

GAIA Dental Clinic Rayakan 3 Tahun dengan Perawatan Berkualitas dan Kejutan Spesial!
GAIA Dental Clinic Rayakan 3 Tahun dengan Perawatan Berkualitas dan Kejutan Spesial!
Labkesmas Pariaman Dioperasikan Pertengahan 2025, Pemeriksaan Kesehatan akan lebih Akurat
Labkesmas Pariaman Dioperasikan Pertengahan 2025, Pemeriksaan Kesehatan akan lebih Akurat
RSAM Bukittinggi Kini Punya Fasilitas Radioterapi dan Unit Pengelola Darah untuk Pasien Kanker
RSAM Bukittinggi Kini Punya Fasilitas Radioterapi dan Unit Pengelola Darah untuk Pasien Kanker
Pertama di Sumbar, Pemeriksaan Skrining TB dengan X-Ray Portable Dilakukan di Lapas
Pertama di Sumbar, Pemeriksaan Skrining TB dengan X-Ray Portable Dilakukan di Lapas
Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya
Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya
GAIA Dental Clinic di 'Spelling Bee' Jadi Momen Orang Tua dan Anak untuk Peduli Kesehatan Gigi
GAIA Dental Clinic di 'Spelling Bee' Jadi Momen Orang Tua dan Anak untuk Peduli Kesehatan Gigi